Gorontalo (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhammad Mukhanif mengatakan ekonomi Gorontalo pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 2,41 persen.
"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori jasa keuangan dan asuransi sebesar 8,97 persen," ujarnya di Gorontalo, Senin.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 10,97 persen.
Perekonomian Gorontalo berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp 43.896,37 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 29.109,96 miliar.
"Ekonomi Gorontalo triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,26 persen," ungkapnya.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 13,16 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh sebesar 13,57 persen.
"Ekonomi Gorontalo triwulan IV-2021 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 0,17 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 13,48 persen.
"Sementara dari sisi pengeluaran didukung oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 27,88 persen," bebernya.
Struktur ekonomi Gorontalo tahun 2021 dari sisi produksi didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan kontribusi sebesar 38,92 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 61,80 persen.
BPS sebut ekonomi Gorontalo tumbuh 2,41 persen pada tahun 2021
Selasa, 8 Februari 2022 6:29 WIB