Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo berpesan kepada 206 pemuda yang ditangkap lantaran ingin mengikuti demonstrasi di depan Gedung Parlemen di Senayan Jakarta
agar tidak mudah terprovokasi dan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk melakukan aksi anarkis.
"Jadilah 'leader', jangan menjadi 'follower'. Tentukan sikap dan prilaku yang positif dari sekarang dan jadilah generasi yang membangun, punya komitmen kuat serta tidak mudah terprovokasi atau hasutan," kata Ady saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut Ady, masih banyak hal lebih produktif lagi yang bisa dilakukan saat usia muda. Membantu masyarakat sekitar dan menekuni dunia pendidikan dinilai jauh lebih baik dari pada harus terlibat dalam aksi kerusuhan.
Dia berharap 206 orang yang ditangkap itu tidak mengulangi perbuatannya di kemudahan hari. Saat ini, ratusan anak muda itu sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Mereka dipulangkan setelah diperiksa dan dilakukan pendataan oleh polisi. Dari data yang dihimpun, tercatat sebanyak 24 warga ditangkap di Tanjung Duren, 24 di Palmerah, dua warga di Taman Sari dan 29 warga di Kalideres.
Selain itu, 17 warga ditangkap di Cengkareng, dua di Tambora dan 108 di kawasan Mapolres Jakarta Barat.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ada yang kedapatan membawakan senjata tajam. "Tidak ada yang membawa sajam," kata Ady
Tidak hanya diperiksa, 206 pemuda yang ditangkap di tujuh kecamatan di wilayah Jakarta Barat juga disuguhi menu buka puasa dan vaksin dosis satu, dua dan tiga secara gratis.
"Kita perlukan mereka secara humanis dan kita berikan vaksin bagi yang belum disuntikvaksin," kata Ady.
Ratusan pemuda yang ditangkap saat demo diharapkan tidak mudah terprovokasi
Selasa, 12 April 2022 15:47 WIB