Setelah dua tahun dilakukan secara terbatas karena pandemi COVID-19, pada tahun 2022 ini mulai dari anak-anak hingga orang tua kembali mengikuti ibadah di wihara tersebut.
Ketua Pemuda Buddhis Gorontalo Avera, Ariyananda Mamangkey usai Puja Bhakti, mengatakan jika tahun lalu peraturan ibadah masih sangat ketat, sehingga dilakukan secara terbatas, namun berbeda dengan tahun ini.
"Sekarang sudah bisa. Kalau tahun lalu itu kita batasi untuk umat yang ikut puja bhakti, itu hanya 50 tahun ke bawah. Tapi tahun ini sudah mulai kita buka untuk umum, jadi semua bisa ikut puja bhakti pada tahun ini," ungkap dia.
Ia menjelaskan, pada tahun ini tema Waisak yang diangkat yaitu 'Moderasi Beragama Membangun Perdamaian.
"Harapannya untuk tahun ini, kita bisa bersatu, menjalin kerja sama antar umat beragama," harapnya.
Selain beribadah untuk peringatan Waisak, umat budha di Gorontalo melakukan berbagai aksi sosial dan vaksinasi COVID-19.
Aksi sosial tersebut dilakukan Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Cabang Gorontalo dengan berkeliling kota membagikan 100 paket sembako bagi petugas kebersihan di Kota Gorontalo.
"Kita ingin mempersatukan seluruh umat untuk bersama dan bersatu membangun Indonesia," ujar Maria.
Ia mengungkapkan, Permabudhi memiliki visi misi untuk kemanusiaan, sosial, pendidikan dan keagamaan. Paket bahan kebutuhan pokok yang dibagikan berisi minyak goreng, gula, terigu, beras, susu dan mentega.
