Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Harga daging ayam potong dan telur ayam di beberapa pasar tradisional di kota Gorontalo mengalami penurunan, setelah sebelumnya sempat naik saat Natal lalu.
Pantauan ANTARA di pasar kampung Bugis Kota Gorontalo, Sabtu, untuk daging ayam ukuran sedang sebelumnya dijual Rp45 ribu/kilogramnya, sekarang turun menjadi Rp35 ribu/kilogramnya.
Untuk ukuran besar dari Rp75 ribu/kilogram menjadi Rp67 ribu/kilogram.
Sedangkan telur berukuran kecil turun harga dari Rp1150/butirnya menjadi Rp1100/ butir dan untuk ukuran satu bak telur isi tiga puluh butir telur dari Rp65 ribu/bak menjadi Rp55 ribu/bak.
Hidayat, pedagang ayam potong di pasar kampung Bugis, mengatakan, penurunan harga disebabkan momen Natal dan tahun baru yang sudah usai dan mulai normalnya permintaan atas ayam potong setelah beberapa hari kemarin mengalami lonjakan.
"Setelah momen Natal dan tahun baru, permintaan akan ayam potong pun kembali normal, oleh karena itu harga mengalami penurunan, selalin stok ayam potong yang sudah mulai tersedia, untuk ukuran sedang Rp 45 ribu/kilogramnya, sekarang turun menjadi Rp35 ribu/kilogramnya, untuk ukuran besar dari Rp75 ribu/kilogram menjadi Rp67 ribu/kilogram," ungkap Hidayat.
Dako, seorang peternak ayam bertelur yang memasok telur ke beberapa pasar tradisional di kota dan kabupaten Gorontalo mengatakan, harga telur turut mengalami penurunan setelah momen Natal dan tahun baru, namun penurunan harganya tidak terlalu signifikan.
"Harga telur turun, tapi tidak terlalu banyak, hanya Rp50 hingga Rp100 /butirnya, karena harga pakan ternak ayam yang tidak mengalami penurunan, permintaan telur pun kembali normal setelah mengalami peningkatan pada beberapa hari sebelumnya," katanya.
Sementara itu, Ani, seorang pembeli di pasar Sentral, kota Gorontalo menyambut baik penuruan harga daging ayam dan telur ayam, sert berharap kenaikan harga tidak terjadi lagi agar tidak terlalu memberatkan anggaran pengeluaran sehari-hari untuk belanja keluarga.