Gorontalo (ANTARA) - Terminal Limboto resmi menjadi aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menyerahkan personel, sarana, prasarana, dan dokumen.
Penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) dilakukan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer bersama Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Senin.
“Keberadaan Terminal Limboto ini sangat strategis. Kami akan membangun dan menata kembali terminal ini sehingga dapat menciptakan sistem transportasi yang selamat, lancar, dan tertib, untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi,” kata Hamka usai penandatanganan BAST di Kantor Bupati Gorontalo.
Pembangunan Terminal Limboto akan diintegrasikan dengan pasar modern yang sementara dibangun oleh Pemkab Gorontalo.
Pihaknya akan berupaya terminal itu akan menjadi tipe B, dengan sarana prasarana yang lengkap dan modern.
“Kami akan buat terminal ini tipe B sehingga para penumpang tidak merasa berada di terminal, tetapi serasa ada di mall,” kata Hamka.
Aset yang diserahkan kepada Pemprov Gorontalo terdiri dari tanah seluas 11.560 meter, serta tujuh bangunan dan gedung.
Terminal Limboto merupakan terminal transit bagi seluruh Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Kabupaten Pohuwato, Boalemo, Gorontalo Utara, dan Kota Gorontalo.
Terminal ini juga melayani angkutan dalam wilayah Kabupaten Gorontalo.
“Ke depan kami berharap hadirnya terminal yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan ini dapat mengubah pola belanja masyarakat. Jika selama ini berbelanja harus ke Kota Gorontalo, bisa beralih ke Kabupaten Gorontalo,” katanya.