Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Hendra Hamka Noer meminta pekerjaan Kanal Tanggidaa di Kota Gorontalo dipercepat, mengingat waktu yang tersisa hanya dua bulan lebih.
“Dari titik nol ini sepanjang 200 meter saluran sudah terpasang dan tinggal ditimbun. Jika memang ada yang sudah bisa diselesaikan, tuntaskan saja bertahap selama tidak mengganggu pekerjaan lanjutan. Saya sering menerima pesan Whatsapp dari masyarakat, yang mengeluhkan proyek ini belum kelihatan hasilnya,” kata Hamka saat meninjau pekerjaan kanal tersebut, Sabtu.
Proyek pembangunan Kanal Tanggidaa sepanjang 2,4 kilometer dikerjakan dengan dua metode, yakni sepanjang 1,7 kilometer dari titik nol di depan Toko Sentra Media dibangun sistem saluran Aramco dengan diameter tiga meter, sedangkan sisanya sepanjang 700 meter adalah saluran terbuka.
Dari hasil peninjauan Gubernur, 200 meter saluran sudah terpasang dan 400 meter lagi dalam proses pemasangan jaringan Aramco.
Total anggaran pembangunan kanal tersebut sebesar Rp33 miliar, yang bersumber dari dana PEN.
“Perkembangannya sudah di atas 40 persen. Tadi pihak pelaksana mengaku pekerjaan terhambat masih ada kendaraan yang lalu lalang, ini akan segera dikomunikasikan dengan Polda Gorontalo untuk penutupan jalan,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Gorontalo, Handoyo Sugiharto menjelaskan kanal tersebut akan menampung air dari lima titik. Yakni dari depan Toko Mufidah, Jalan Panjaitan, Pasar Sentral, Masjid Agung Baiturrahim, serta limpahan Sungai Serdadu.
“Di ujung selatan dibangun stasiun pompa air yang berfungsi sebagai pintu untuk kanal Tanggidaa. Akan dipasang dua pompa air dengan kapasitas satu kubik per detik dan satu buah pompa lumpur dengan kapasitas seperempat kubik per detik,” kata Handoyo.*