Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melanjutkan pembangunan kanal Tanggidaa di sepanjang Jalan Cokro Aminoto, Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo setelah sempat terhenti selama tiga tahun.
"Ketika saya dan Ibu Idah Syahidah ditetapkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, kami telah berembuk dan berkesimpulan serta bersepakat harus menuntaskan persoalan pembangunan Kanal Tanggidaa ini," ucap Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Senin.
Hal itu kata dia, penting untuk dilaksanakan karena selama ini warga di sepanjang Jalan Cokro Aminoto atau kawasan Kanal Tanggidaa, sudah merasa tidak nyaman dengan kondisi revitalisasi yang terhenti selama tiga tahun.
Akibat dari terhentinya proyek dengan sumber dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu kata dia, menimbulkan keresahan masyarakat, di mana selain kondisi jalan yang berdebu, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas, bahkan sampai ada yang meninggal dunia.
Meskipun di tengah keterbatasan anggaran karena adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat kata dia, Pemerintah Provinsi Gorontalo berupaya memperjuangkan kelanjutan proyek ini bersama dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo.
Kelanjutan pembangunan kawasan Kanal Tanggidaa tahun ini, menyesuaikan dengan keterbatasan anggaran, dimana hanya meliputi kawasan pedestrian yang dilengkapi dengan lampu jalan, dan tempat duduk, dan jalur bagi penyandang disabilitas.
Sementara itu untuk perbaikan jalan sendiri kata dia, akan diusahakan untuk diusulkan pada penganggaran pada tahun 2026.
"Jadi patut kita syukuri bersama, bahwa pembangunan kawasan Kanal Tanggidaa ini, merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat. Saya mengajak kita semua untuk sama-sama saling mendukung, sehingga pengerjaan cepat selesai," imbuhnya.
