Gorontalo (ANTARA) - Salah seorang mahasiswa asal Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Setiawan Tanou memilih Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi jaminan kesehatan dirinya dan keluarga.
"Sedia payung sebelum hujan adalah salah satu prinsip yang dipegang saya," ucap Setiawan di Gorontalo, Jumat.
Ia mengaku, walaupun masih berusia 19 tahun, tidak menghalangi dirinya untuk mendaftarkan diri menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
Setiawan yang saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Gorontalo ini menjelaskan, inisiatif dirinya untuk mendaftarkan diri sebagai peserta JKN karena belajar dari pengalamannya saat mengurus orang tuanya yang sakit.
Beberapa waktu yang lalu ayah Setiawan harus dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit kronis yang diderita, saat itu Setiawan menyaksikan sendiri bagaimana beratnya menyaksikan keluarganya mengalami kesulitan untuk membayar biaya rumah sakit.
"Saya merasakan saat orang tua sakit dan harus operasi, pas mau pulang lihat tagihan nya besar sekali sampe kita semua bingung harus gimana," jelas Setiawan.
Ia menjelaskan, pada waktu itu keluarganya bahkan menjual aset - aset yang dimiliki untuk melunasi tagihan di rumah sakit. Sehingga Setiawan sebagai anak satu-satunya belajar dari pengalaman yang ia dapatkan, dan membujuk orang tuanya untuk mendaftarkan diri sebagai peserta JKN.
"Sampai jual aset untuk bayar rumah sakit, akhirnya saya bujuk orang tua lebih baik punya jaminan kesehatan lewat Program JKN," kata Setiawan.
Untuk saat ini Setiawan mendaftarkan dirinya beserta keluarga sebagai peserta JKN segmen PBPU kelas tiga, menurutnya iuran yang akan dibayarkan setiap bulan nya nanti tidak terlalu memberatkan ekonomi keluarganya.
Jika dibandingkan dengan biaya pengobatan orang tuanya lalu tentu masih sangat lebih besar jika tidak memiliki jaminan kesehatan.
"Daftar peserta mandiri kelas tiga, iuran nya sudah dihitung hitung tidak terlalu memberatkan dibanding bayar mandiri di rumah sakit jauh lebih besar," lanjut Setiawan.
Ia memberikan harapannya bagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN untuk segera mendaftarkan sebagai peserta, dirinya berharap kejadian yang pernah dialami keluarga nya yang harus membayar biaya rumah sakit yang mahal karena tidak memiliki jaminan kesehatan tidak dirasakan oleh orang lain.
Program JKN jadi pilihan mahasiswa di Gorontalo untuk jaminan kesehatan
Jumat, 25 November 2022 15:09 WIB