Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong percepatan pembangunan jalan by pass Moluo-Pontolo, di Kecamatan Kwandang, pusat ibu kota kabupaten.
"Jalan tersebut harus rampung dan secepatnya dimanfaatkan publik. Kami berharap, Tahun Anggaran 2023 telah dapat digunakan," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, di Gorontalo, Minggu.
Realisasi jalan tersebut akan sangat mendukung aktivitas perekonomian di daerah perlintasan Sulawesi ini.
Apalagi by pass dapat berfungsi sebagai jalan penghubung tercepat antar pelabuhan. Seperti dari Pelabuhan Nusantara Kwandang ke Pelabuhan Anggrek dan sebaliknya, maupun Pelabuhan Anggrek ke pusat perekonomian di Kota Gorontalo.
Faktor penting lainnya, adalah jalan utama di lintas Sulawesi Puncak Pontolo, sudah tidak layak dilewati kendaraan berbadan besar.
Tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas di Puncak Pontolo sangat tinggi. Bahkan insiden truk terbalik sering terjadi.
Mengakibatkan kemacetan panjang dalam waktu yang cukup lama. Kondisi itu, sangat mengganggu arus lalu lintas dari dan ke Kota Gorontalo.
Ditambah lagi, ruas jalan Puncak Pontolo sering diaspirasikan warga, mengingat pada malam hari minim penerangan jalan.
Oleh karena itu, DPRD sangat mendorong percepatan pembangunan jalan by pass Moluo-Pontolo. Agar kendaraan-kendaraan sejenis truk maupun bus, tidak lagi melewati Puncak Pontolo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara, selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Suleman Lakoro, mengatakan, percepatan pembangunan by pass Moluo-Pontolo sepanjang 9,5 kilo meter segera direalisasikan Tahun Anggaran 2023.
"Kami optimis pembangunannya rampung di tahun ini," kata dia.
Mengingat pembangunan by pass tersebut akan memanfaatkan sumber anggaran pinjaman dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Sehingga target merampungkan jalan tersebut sudah harus tercapai.
"Hal itu dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)," imbuhnya.***