Gubernur minta camat dan kepala desa jaga netralitas

Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer melakukan silaturahmi dengan para camat dan kepala desa se-Kabupaten Pohuwato di aula Kampus Universitas Pohuwatu, Sabtu (1/4/2023). ANTARA/Susanti Sako

Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta para camat dan kepala desa di Provinsi Gorontalo untuk menjaga netralitas pada pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024.

Hal itu dikatakannya pada acara silaturahmi yang digelar bersama para camat dan kepala desa se-Kabupaten Pohuwato, yang turut dihadiri Bupati Pohuwato Syaiful Mbuinga, di aula Kampus Universitas Pohuwato, Sabtu.

Hamka mengingatkan kembali peran aparat desa sebagai tokoh penggerak pembangunan, sebagaimana tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014, yang menempatkan desa sebagai subyek pembangunan yang berpengaruh pada ekonomi nasional.

Oleh karena itu, Hamka menyampaikan pesan bahwa pada pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 yang semakin dekat, agar setiap aparatur di tingkat kecamatan dan desa untuk bersikap profesional dan netral, serta fokus pada tugas pokok dan fungsi yang diemban.

Pada kesempatan itu Hamka pun menyinggung tentang perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) warga menjadi salah satu faktor penting untuk menjamin hak pilih.

"Saya mengimbau kepada camat, lurah, kepala desa, TP PKK desa dan seluruh aparat untuk mensukseskan pemilu dan pilkada 2024 dengan bersikap netral, serta memprioritaskan untuk terus mendorong warga yang sudah berusia 17 tahun agar segera membuat KTP elektronik sebagai identitas kependudukan," ujarnya.
.
Ia berpesan kepada aparatur kecamatan dan desa agar menjaga netralitas dan integritas saat pesta demokrasi lima tahunan, serta tidak terlibat dalam politik praktis dan mengarahkan dukungan kepada partai dan orang tertentu.

"Kita diharapkan berperan secara profesional, tidak mempengaruhi dan mendukung orang tertentu tetapi kita menjaga keamanan dan ketertiban, mengimbau menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.

Kegiatan silaturahmi tersebut diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yang juga membahas dua isu penting yakni tengkes dan inflasi.