"Saya tegaskan seluruh personel Polri wajib netral pada Pemilu serentak 2024. Tidak ada anggota yang ikut berkampanye apalagi kolaborasi dengan pihak-pihak tertentu," kata Kapolda pada kunjungannya di Mapolres Gorontalo Utara, Selasa.
Ia mengatakan, khusus Bhabinkamtibmas ditekankan untuk benar benar netral. "Saya memberi pemahaman tersebut mengingat Bhabinkamtibmas cukup banyak kenalan di masyarakat. Dia punya warga. Sehingga jangan terpengaruh dengan politik praktis," kata Jenderal Bintang Dua itu.
Seluruh personel Bhabinkamtibmas diminta fokus pada tugas yang diemban. Kenali dengan baik wilayah tempat bertugas maupun masyarakatnya.
Menghadapi Pemilu yang sangat rawan khususnya dalam menjaga netralitas aparat, Kapolda menekankan agar para Bhabinkamtibmas untuk menjaga diri dan memperkuat hati juga iman.
"Jangan mau dibujuk rayu. Jangan sampai ada orang yang datang menawarkan apapun untuk bersikap tidak netral. Misalnya, Pak Bhabin ini ada sejumlah uang. Bisa nggak saya dapat 200 suara. Nah ini tidak benar. Saya harap setiap Bhabinkamtibmas mencegah diri terjerumus dengan hal itu," kata Kapolda lagi.
Kesiapan anggaran dan personel Polda Gorontalo, kata dia, telah optimal menghadapi Pemilu serentak 2024.
"Anggaran hibah dari pemerintah daerah telah kita terima. Kesiapan personel pun sudah dimatangkan. Baik jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dan berapa personel yang akan ditempatkan di setiap TPS," katanya pula.
Termasuk mengoptimalkan pengamanan di TPS tergolong rawan dan rawan sedang. Seperti TPS yang ada di wilayah kepulauan.
"Nah di kabupaten ini ada beberapa TPS berada di wilayah pulau maupun dekat laut sehingga untuk menjangkaunya harus menyeberang. Ini kita optimalkan pengamanannya" kata Kapolda.
Ia mengunjungi Mapolres Gorontalo Utara, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid di kompleks Mapolres. Dan memberi arahan serta pembinaan kepada para personel yang tersebar di 11 wilayah kecamatan di daerah itu.
Turut hadir Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, Kapolres Gorontalo Utara AKBP Andik Gunawan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para pejabat utama Polda Gorontalo.*
