Palu (ANTARA GORONTALO) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantio
mengatakan kotak hitam helikopter yang mengangkut 13 perwira dan
prajurit TNI di Poso sedang dicari untuk mengetahui pasti penyebab
jatuhnya heli milik TNI AD itu.
"Sebab-sebab pasti kotak hitam sedang dicari dan tim investigasi
sedang lakukan," kata Gatot setibanya di Palu, Senin pagi, untuk
mengunjungi korban tragedi jatuhnya pesawat Helly Bell 412 pada Minggu
petang itu.
Panglima hadir di Palu mewakili Presiden Joko Widodo.
Gatot mengatakan Helly Bell tersebut memuat 13 penumpang setelah terbang dari Napu.
Dia mengatakan heli tersebut berangkat dari Palu ke Napu untuk
menghadiri pertemuan di daerah itu dihadiri Danrem 132 Tadulako Kol Inf
Syaiful Anwar bersama sejumlah perwira lainnya.
Sementara Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi sebagai
pengendali operasi Tinombala untuk mengejar terduga teroris Santoso di
lembah Napu tidak berangkat karena ada kunjungan Komisi III DPR RI ke
Palu.
Setelah dari Napu, pukul 17.05 WITA diputuskan berangkat ke Poso hendak bermalam di sana.
"Danrem dan rombongan 13 orang berangkat ke Poso pada pukul 17.15
WITA. Terbang sekitar 20 menit karena cuaca hujan lebat dan angin
kencang heli jatuh," katanya.
Dalam kecelakaan itu tidak ada satupun penumpang yang selamat.
Panglima didampingi Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan Kapolda
Sulteng Rudy Sufahriadi serta sejumlah pejabat teras Mabes TNI dan BIN
tidak merinci kondisi jenazah.
HELI JATUH - Panglima: TNI masih cari kotak hitam
Senin, 21 Maret 2016 15:36 WIB