Gorontalo (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Gorontalo menggelar sosialisasi layanan kenotariatan yang diikuti oleh 100 peserta dari notaris dan perwakilan akademisi di Kota Gorontalo, Selasa.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo Bagus Kurniawan mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk memberikan penguatan dan meningkatkan pemahaman kepada notaris dan instansi terkait terhadap layanan kenotariatan.
"Kita ingin meningkatkan kualitas layanan dan profesionalitas notaris serta meningkatkan kesadaran hukum masyarakat terkait dengan pelayanan kenotariatan," kata Bagus.
Melalui kegiatan itu kata Bagus, Kemenkumham Gorontalo ingin mencapai target kinerja sebagai pelaksanaan program dan kegiatan prioritas yang ditetapkan dalam target kinerja Kementerian Hukum dan HAM.
Narasumber yang dihadirkan berasal dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Majelis Pengawas Pusat Notaris dan Guru Besar Fakultas Hukum Univertas Hasanuddin Makassar.
Bagus mengungkapkan, notaris sebagai salah satu profesi di bidang hukum, adalah orang yang memiliki keahlian dan keilmuan di bidang kenotariatan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seiring dengan perkembangan notaris yang didasari rasa pengabdian masyarakat berdasarkan undang-undang, maka notaris selain dituntut untuk memahami apa saja yang menjadi tugasnya, juga harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat dengan bersikap jujur, amanah dan tidak berpihak.
"Saat ini jumlah notaris di Provinsi Gorontalo sebanyak 68 orang yang tersebar di enam kabupaten dan kota. dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai pengguna jasa notaris," ucap Bagus.
Ia menegaskan, seorang notaris perlu memiliki rasa pengabdian kepada masyarakat yang berlandaskan undang-undang tentang jabatan notaris, sehingga dapat memahami apa saja yang menjadi tugasnya sebagai notaris serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat, dengan bersikap jujur dan tidak berpihak.
"Peningkatan kompetensi bagi notaris juga perlu dalam menghadapi perkembangan global, baik dari sisi profesionalitas maupun teknologi informasi. seluruh pelayanan diharapkan mampu berjalan cepat, tepat dan akurat untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," kata dia, lagi.