Jakarta (ANTARA) -
Keempat pemain itu memiliki sederet prestasi di klub masing-masing, sehingga akan menjadi andalan para pelatih untuk mengalirkan bola ke penyerang guna membobol gawang lawan.
Dari sisi statistik rata-rata para pemain timnas Grup E tersebut, Belgia memiliki skuad yang lebih mentereng dibandingkan tiga tim lainnya.
Skuad asuhan Domenico Tedesco itu dihuni para pemain yang banyak bermain di liga top Eropa, seperti Liga Premier Inggris, Liga Spanyol, dan Serie A Italia.
Sebut saja Kevin De Bruyne, Jeremy Doku (Manchester City), Leandro Trossard (Arsenal), Axel Witsel, Arthur Vermeeren (Atletico Madrid), dan Romelu Lukaku (AS Roma).
Meski datang ke Jerman tanpa kiper senior Thibaut Courtois (Real Madrid), timnas Belgia masih memiliki Koen Casteels (Wolfsburg) yang bermain impresif bersama klubnya musim 2023/2024. Ditambah, penampilan Lukaku yang kembali garang dengan mencetak 14 gol selama Kualifikasi Piala Eropa 2024.
Belgia juga mencatat hasil positif dalam kualifikasi tersebut, sebab tidak terkalahkan dalam delapan laga, dengan rekor enam kemenangan dan dua kali imbang.
Selama enam kali berpartisipasi di Piala Eropa sebelumnya, prestasi terbaik Belgia hanya menjadi runner up pada edisi 1980. Sedangkan pada Euro 2020, tim itu hanya mampu menembus babak perempat final.
Halaman berikut: Ukraina menaruh harapan besar kepada ketajaman Artem Dovbyk
Untuk Timnas Ukraina, Mykhailo Mudryk yang bermain di Chelsea, akan ditemani nama-nama seperti Oleksandr Zinchenko (Arsenal), Andriy Yarmolenko (Dynamo Kiev), dan penyerang Artem Dovbyk (Girona).
Khusus Dovbyk, striker 26 tahun itu mencetak 24 gol dan menjadi top skor La Liga (Liga Spanyol) 2023/2024.
Raihan itu menjadi spesial bagi Dovbyk, karena dilakukan pada musim debutnya di liga tersebut, serta menjadi pemain di luar Real Madrid dan Barcelona pertama sejak 2008/2009 yang mampu meraih gelar pencetak gol terbanyak liga.
Skuad asuhan Serhiy Rebrov tentu optimistis menatap pertarungan di grup E, karena memiliki penyerang haus gol dan ditopang oleh sejumlah gelandang seperti Mudryk.
Se0anjang keikutsertaan dalam tiga edisi sebelumnya, pencapaian terbaik Ukraina adalah menembus babak perempat final Piala Eropa 2020.
Halaman berikut: Slovakia yang memiliki rekor gemilang selama menjalani laga Kualifikasi
Sementaea itu Slovakia bisa menjadi kuda hitam. Timnas ini memiliki rekor yang cukup gemilang selama menjalani laga Kualifikasi Piala Eropa di Grup J, walaupun dihuni para pemain yang tidak banyak merumput di liga top Eropa.
Dari 10 laga yang dilakoni, skuad asuhan Francesco Calzona hanya dua kali menderita kekalahan.
Milan Skriniar dan kawan-kawan berhasil mendulang 22 poin, meski tertinggal dari Portugal yang mampu menyapu bersih semua laga kualifikasi.
Kerja sama apik antara Stanislav Lobotka, Ondrej Duda (Verona), dan Laszlo Benes (Hamburg), serta pemain tengah lainnya, mampu menjembatani aliran bola dari belakang ke depan.
Selama lima kali keikutsertaan sebelumnya di turnamen Benua Biru tersebut, Slovakia pernah mencatatkan raihan terbaik dengan menjadi juara pada edisi 1976.
Pada saat itu, timnas berjuluk Slovenski Sokoli atau Elang Slovakia masih bergabung dengan Ceko, sehingga bernama Cekoslovakia. Sedangkan pada Euro 2020, negara itu tidak mampu menembus fase grup.
Halaman berikut: Rumania sang juara grup kualifikasi
Tim terakhir di grup E, Rumania, menjadi penghuni grup yang berstatus juara grup pada fase kualifikasi yang lalu.
Skuad asuhan Edward Iordanescu ini pun diprediksi akan menjadi kuda hitam grup.
Dalam daftar skuad, Rumania tidak dihuni banyak bintang. Di antara pemain yang diboyong ke Jerman, hanya segelintir nama yang menjadi sorotan publik, yaitu Radu Dragustin (Tottenham Hotspur) dan Dennis Man (Parma).
Dragustin yang berposisi bek berusia 22 tahun tampil cemerlang bersama Genoa, sehingga Tottenham kepincut untuk mendatangkannya pada bursa transfer Januari 2024.
Bersama timnas senior, pemain muda itu telah membukukan 20 penampilan untuk negaranya.
Selain Dragustin, Dennis Man yang bermain di Serie B Italia juga tampil mengesankan bersama klubnya, Parma Calcio 1913.
Ia mampu mengantarkan klubnya guna promosi ke Serie A untuk musim 2024/2025.
Dalam lima kali keikutsertaan sebelumnya, prestasi terbaik Rumania adalah menembus babak final pada Euro 2000.
Pada 2020, timnas tersebut justru tidak mampu lolos dari fase kualifikasi, sehingga tidak ikut serta dalam pesta sepak bola empat tahunan itu.
Halaman berikut: Kematangan Kevin De Bruyne
Kematangan Kevin De Bruyne
Belgia menjadi tim yang paling dijagokan dalam Grup E ini, salah satu alasannya adalah karena memiliki Kevin de Bruyne
Kejelian dalam mengatur serangan dan tempo permainan, menjadi keunggulan De Bruyne dibandingkan dengan rekan senegaranya yang lai .
Keunggulan skill, ditambah aura mega bintang dari pemain senior 32 tahun tersebut, diprediksi menjadi kunci Belgia untuk menyihir lawan-lawan yang akan dihadapi, sehingga teperdaya dengan kematangan atau visi bermain De Bruyne.
Meski total hanya mencatatkan 26 penampilan bersama klubnya di semua kompetisi pada musim ini, pemain pemilik satu gelar Liga Champions dan enam kali juara Liga Premier Inggris itu, mampu memberi total 18 assist, serta menyumbang enam gol di empat bagi City.
Pemegang 101 caps dan 27 gol untuk timnas itu akan menjadi andalan pelatih Domenico Tedesco untuk memimpin rekan-rekannya dalam mengarungi turnamen bergengsi di Jerman nanti.
Halaman berikut: Konsistensi Mudryk dan Ketangguhan Stanislav Lobotka
Konsistensi Mudryk
Mykhailo Mudryk telah menjelma menjadi andalan bagi klubnya Chelsea dan Timnas Ukraina dalam setahun terakhir.
Pemain berumur 23 tahun itu, telah melakoni total 41 pertandingan bersama klub di tiga kompetisi berbeda pada musim 2023/2024.
Di level timnas, dia sudah membukukan 20 penampilan dan dua gol untuk tim senior Ukraina sejak debut pada Mei 2022.
Konsistensi penampilan di Chelsea, diharapkan oleh pelatih Ukraina, Serhiy Rebrov, bisa menular menjadi permainan apik, guna menyokong striker haus gol Artem Dovbyk.
Ketangguhan Stanislav Lobotka
Gelandang bertahan 29 tahun milik Napoli, Stanislav Lobotka, telah menjadi andalan bagi klub dalam dua musim terakhir.
Peran Lobotka juga semakin penting. Terbukti, pada Serie A Italia 2023/2024, pemain setinggi 1,68 meter itu telah tampil total 49 kali dalam empat kompetisi berbeda yang diikuti Partenopei.
Dia telah menjadi nyawa permainan tim, sekaligus berperan sebagai 'gelandang pengangkut air' yang tidak kenal lelah.
Meski berpostur di bawah rata-rata pemain Eropa, ketangguhannya mengingatkan publik kepada N'Golo Kante yang pernah membela Chelsea.
Bahkan, pelatih Barcelona sebelum Hansi Flick, Xavi Hernandez sempat mengungkapkan kekagumannya kepada Lobotka, saat Napoli hendak bersua klub Catalan pada leg kedua di babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Pelatih Timnas Slovakia, Francesco Calzona, tentu berharap penuh kepada pemain lincah tersebut, guna mengatur pertahanan di lini tengah.
Halaman berikut: Dennis Man jadi pemecah kebuntuan
Dennis Man jadi pemecah kebuntuan
Timnas Ukraina akan menaruh harapan besar pada Dennis man. Bersama Parma Calcio 1913, Dennis Man, mampu mencuri perhatian publik pecinta sepak bola. Dia mampu mengantarkan klubnya promosi ke Serie A Italia untuk musim 2024/2025.
Selama tampil di Serie B, dia membukukan total 35 penampilan bersama Parma di dua kompetisi berbeda.
Pemain Timnas Rumania berumur 25 tahun dan tinggi 1,83 meter itu bisa menjadi solusi, bila terjadi kebuntuan di lini serang tim.
Pada musim ini, dia telah menorehkan total 13 gol dan memberi 7 assist untuk klub.
Permainan konsisten dan pergerakan kejutan dari pemain tersebut, diharapkan mampu memecah kebuntuan timnas saat berlaga, bila striker seperti George Puscas dan lainnya belum mampu menjebol gawang lawan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Grup E Piala Eropa 2024 jadi arena perang jenderal lapangan tengah