Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin meminta perguruan tinggi baik civitas akademika maupun mahasiswa, serta seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Gorontalo membuat inovasi dan berkolaborasi guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB).
"Saya mengajak seluruh civitas akademika, mahasiswa dan seluruh pemangku kepentingan untuk kita sama-sama berinovasi dalam mendukung pencapaian pembangunan indeks manusia khususnya dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat atau SDGs. Dengan pendekatan yang komprehensif dan inklusif, saya yakin kita bisa membawa Gorontalo ke arah yang lebih baik menuju masa depan yang berkelanjutan," kata Rudy membuka seminar internasional Sustainable Development Goals (SDGs) yang digelar Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo di Kota Gorontalo, Kamis.
Rudy mengatakan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan agenda universal yang mencakup 17 tujuan dengan agenda 169 target yang harus dicapai pada Tahun 2030. Pada implementasinya, SDGs menuntut adanya kerja sama dari lintas sektor dan lintas disiplin ilmu.
Karena itu, dengan adanya inovasi dari berbagai pemangku kepentingan ini, menurut Rudy, dapat menjawab tantangan dan mewujudkan SDGs yang lebih efektif dan menyeluruh.
Rektor UBM Gorontalo Titin Dunggio mengatakan bahwa kampus tersebut selalu konsisten dalam melaksanakan seminar internasional tentang SDGs. Hal tersebut menunjukkan bahwa UBM terus berkontribusi dalam mewujudkan tujuan SDGs yang telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Seminar internasional ini sudah ke tujuh kali di UBM. Kami konsisten melaksanakan seminar tentang SDGs. Ini juga dalam rangka memperkuat kolaborasi antara peneliti, akademisi, maupun praktisi dari berbagai disiplin ilmu," kata Titin.
Seminar internasional ini sudah ketujuh kali dilaksanakan oleh UBM menghadirkan para narasumber yang berasal dari Bataan Peninsula State Universiti Philippines, Universiti Malaya, dan juga akademisi dari UBM Gorontalo sendiri.
