Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo berharap daerah tersebut memiliki tim khusus dalam pengawasan laut untuk menertibkan aktivitas penangkapan ikan secara ilegal.
"Setiap hari nelayan melaporkan adanya aktivitas penangkapan ikan secara ilegal, seperti pemboman ikan khususnya di perairan Sumalata dan Sumalata Timur. Laporan ini perlu segera ditindaklanjuti sebab sangat mengancam aktivitas perikanan tangkap serta ekosistem bawah laut di perairan ini," kata anggota DPRD Gorontalo Utara Jerri Kiswanto di Gorontalo, Sabtu.
Ia berharap pemerintah daerah segera membentuk tim pengawas yang dapat menangani aktivitas ini dengan sangat cepat.
"Kami pun berharap pemerintah daerah dapat berkoordinasi cepat dengan pemerintah provinsi untuk melakukan penanganan aktivitas ilegal yang meresahkan tersebut. Jika perlu membentuk tim khusus skala kabupaten agar dapat segera melakukan pengawasan dan penindakan," katanya.
DPRD kata dia, siap mengawal alokasi anggaran yang diperlukan dalam pengawasan wilayah laut.
Menurutnya pencegahan penangkapan ikan ilegal harus menjadi musuh bersama sebab secara sporadis dilakukan di wilayah perairan tersebut.
Mencuri ikan bukan membawa lari dari daerah ini ke tempat lain, namun kondisi yang sangat meresahkan adalah aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan dengan menggunakan bahan peledak.
"Cara ini tidak hanya ditakuti nelayan lokal karena takut terdampak bahan peledak, namun sangat merusak habitat ikan yang ada. Saya berharap penyimpangan penangkapan ikan dapat ditertibkan dengan serius," katanya.
Nelayan Bulontio Barat Kecamatan Sumalata Arifin mengatakan acapkali berpapasan dengan pelaku pemboman ikan.
"Kami yang mengandalkan mata pencaharian dengan melakukan penangkapan ikan secara tradisional di wilayah pesisir tentu sangat resah dengan aktivitas ilegal tersebut. Kami berharap kondisi ini secepatnya diatasi," katanya.
DPRD harap Gorontalo Utara miliki tim khusus pengawasan laut
Minggu, 22 September 2024 6:54 WIB