Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pelukis Srihadi Soedarsono menyempurnakan
goresan berbentuk huruf "S" yang ditorehkan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) saat pembukaan "17/71: Goresan Juang Kemerdekaan" menjadi
sebuah lukisan, di Galeri Nasional, Jakarta.
"Lukisan ini diberi nama Juang Merdeka," kata Srihadi saat
memberikan lukisan tersebut kepada kurator "17/71: Goresan Juang
Kemerdekaan" Mikke Susanto, Senin.
Pada saat pembukaan, Senin pagi, Jokowi mencoret kanvas dengan cat
akrilik berwarna merah dan membentuk huruf "S", kemudian dia menorehkan
garis lengkung berwarna hitam di sisi kanan bawah lukisan tersebut
setelah itu dia mencoret garis tak beraturan di atasnya dengan cat warna
putih.
Saat ditanya mengenai makna lukisan tersebut, Jokowi mengatakan
dirinya hendak membuat tulisan "Seni" namun dia tergesa-gesa sehingga
goretan tersebut terlihat cukup abstrak.
Setelah itu, lukisan tersebut barulah disempurnakan Srihadi Soedarsono, dan selesai pada siang harinya.
Mikke berharap lukisan tersebut dapat menjadi lukisan istana kepresidenan selanjutnya.
Pameran "17/71: Goresan Juang Kemerdekaan" memamerkan 28 lukisan
yang kebanyakan adalah koleksi dari presiden pertama RI Sukarno, dan
hanya dua lukisan dari era Soeharto diantaranya "Tara" karya Srihadi
Soedarsono.
Pelukis kelahiran Solo 1931 melukis anak perempuannya yang sedang
belajar tari Bali di atas cat minyak kanvas berukuran 140 x 140 cm,
lukisan tersebut menjadi milik istana pada tahun 1977.
Menurut Mikke, Soekarno adalah satu-satunya presiden yang memilki
kesenangan pada lukisan, setelahnya menurut dia belum ada yang memilki
keintiman terhadap seni lukis seperti Sukarno.
Srihadi Soedarsono sempurnakan goresan Jokowi jadi lukisan
Senin, 1 Agustus 2016 23:04 WIB