Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KemenBUMN) untuk mengupayakan proses penyaluran bantuan sosial (bansos) yang lebih efisien pada tahun 2025.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengakui bahwa selama ini penyaluran bansos terkadang menghadapi kendala, termasuk pencairan untuk tahun 2024.
"Ada daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh layanan perbankan sehingga tidak bisa sampai pada penerima manfaat secara langsung," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta Pusat, Kamis.
Oleh karena itu pihaknya menggelar pertemuan dengan perwakilan Kementerian BUMN untuk membahas berbagai tantangan penyebab keterlambatan penyaluran bansos sepanjang 2024, terutama yang disalurkan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia, agar dapat diantisipasi pada tahun mendatang.
Mensos mengaku sudah meminta agar PT Pos Indonesia melakukan pembagian tugas yang lebih terarah serta memperbaiki mekanisme yang sudah berjalan sehingga penyaluran bansos pada tahun 2025 tidak menerima aduan keterlambatan lagi.
Sejalan dengan hal tersebut, Saifullah juga menerangkan pihaknya terus mematangkan data tunggal yang akan menjadi acuan bagi penyaluran bansos pada periode berikutnya sehingga program-program yang digulirkan lebih tepat sasaran.
Adapun program Satu Data Tunggal tersebut, lanjutnya, saat ini masih digarap Badan Pusat Statistik (BPS) dan menjadi bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan pengambilan kebijakan penyaluran bansos semakin tepat sasaran dan efisien.
"Mudah-mudahan dari pertemuan hari ini nanti ada yang bisa kami tindaklanjuti dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat," katanya.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan pihaknya siap mendukung percepatan maupun penambahan dan pengurangan jumlah penerima manfaat bansos pada tahun 2025 dengan meningkatkan efisiensi infrastruktur sedini mungkin, baik infrastruktur pada Kartu Indonesia Sejahtera maupun PT Pos Indonesia.
"Kami tentunya akan terus mendukung program-program dari Kemensos dan berharap bahwa kami bisa mengintegrasikan beberapa program ini sehingga bisa semakin efektif dalam mengurangi jumlah kemiskinan di Indonesia," kata Kartika.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos gandeng KemenBUMN upayakan penyaluran bansos efisien