Jakarta (ANTARA) - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau MR.DIY resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, dengan meraih dana segar senilai Rp4,15 triliun.
Dalam IPO, MR.DIY menerbitkan sebanyak 2,51 miliar saham atau setara 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan menetapkan harga IPO senilai Rp1.650 per lembar saham.
Presiden Direktur MR.DIY Indonesia Edwin Cheah menjelaskan, dana hasil IPO akan difokuskan untuk mendukung pembukaan toko-toko baru, serta memperluas jaringan untuk memperkuat kehadiran perseroan di pasar ritel domestik.
Selain itu, lanjutnya, dana juga akan digunakan sebagai modal kerja operasional guna memastikan kelancaran operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Melansir data Frost & Sullivan, segmen ritel non-grocery di Indonesia memiliki Total Addressable Market (TAM) sebesar 18,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Adapun, segmen ini diproyeksikan tumbuh dengan CAGR delapan persen pada periode 2023 sampai 2028, didorong oleh pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, peningkatan populasi, serta kenaikan pendapatan masyarakat.
"Dengan penetrasi pasar sebesar 1,9 persen pada 2023, MR. DIY melihat peluang besar untuk memperluas pangsa pasar di tengah momentum positif ini," ujarnya.
Edwin menjelaskan, perseroan berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi makro dan dinamika populasi Indonesia yang semakin kompleks.
Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah dan pola konsumsi yang dinamis, pihaknya melihat peluang besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi.
“Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang inklusif dan efisien, MR.DIY mampu menjadi solusi utama bagi keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan harga yang terjangkau,” ujar Edwin.
Ia menekankan bahwa fokus perusahaan bukan hanya pada satu segmen masyarakat, namun juga pada penciptaan akses yang lebih luas bagi pelanggan di seluruh Indonesia.
Ia menyebut salah satu kekuatan utama perseroan yaitu strategi operasional yang efisien dan adaptif, dengan mengonsolidasikan pesanan dalam jumlah besar dari seluruh jaringan toko, sehingga mampu mencapai skala ekonomi yang signifikan.
Selain itu, perseroan terus mendorong ekspansi yang berkelanjutan dengan menjangkau daerah-daerah baru, termasuk kota-kota kecil secara merata.
Adapun, strategi ini bertujuan untuk mendekatkan produk-produk MR.DIY kepada lebih banyak pelanggan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berkomitmen untuk tetap relevan dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Dengan terus meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan, MR.DIY siap memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar ritel non-grocery, terutama di sektor peralatan rumah tangga,” ujar Edwin.
Pada semester I-2024, MR. DIY membukukan pendapatan sebesar Rp3,21 triliun, atau naik 93 persen year on year (yoy), dengan laba bersih senilai Rp532 miliar, atau meningkat 228 persen (dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Resmi IPO, MR.DIY raih dana segar Rp4,15 triliun untuk ekspansi