Gorontalo (ANTARA) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) akan menyelenggarakan lomba lari Half Marathon pada 4 Mei mendatang dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei.
Ketua panitia Aprijal Rajak, mengatakan bahwa lomba ini terdiri dari beberapa kategori berdasarkan jarak tempuh dan jenis peserta.
“Untuk kategori jarak itu ada yang 5 km, 10 km, dan 21 km. Kategori peserta dibuka khusus untuk pelajar dan mahasiswa pada jarak 5 km. Kemudian, ada kategori guru, dosen, atau tenaga pendidikan yang juga hanya terbuka untuk jarak 5 km. Untuk kategori umum, tersedia jarak 5, 10, hingga 21 km,” Ujar Aprijal.
Aprijal menjelaskan Kategori khusus ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen agar mereka tidak harus bersaing dengan atlet profesional.
"Jadi ada kejuaraan khusus untuk pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen. Atlet-atlet kemungkinan besar mereka akan mendaftar di kategori umum," ujar Aprijal.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui link halfmarathon.ung.ac.id dengan biaya yang bervariasi sesuai kategori.
Untuk pelajar dan mahasiswa dengan jarak 5 km, biaya pendaftarannya Rp125.000, sama dengan kategori guru dan dosen.
Sementara itu, kategori umum memiliki biaya Rp150.000 untuk 5 km, Rp250.000 untuk 10 km dan Rp310.000 untuk 21 km.
Ia juga mengatakan setiap peserta akan mendapatkan jersey, medali, nomor dada (BIB), serta berbagai bonus dari panitia.
"Mereka akan dapat jersey dan medali, serta bonus-bonus dari panitia," ujar Aprizal.
Rute lomba ini bekerja sama dengan komunitas lari nasional Riot Indonesia yang ada di Gorontalo untuk menentukan jalur.
"Untuk sekarang, jalur 5 km kemungkinan ke arah kampus 2 UNG, 10 km ke kampus 3 UNG di Andalas, dan 21 km ke kampus 4 UNG. Start dan finish tetap di kampus 1 UNG," ujar Aprijal.
Aprijal menambahkan bahwa antusiasme peserta terhadap kegiatan ini sangat tinggi.
"Peserta itu tinggi sekali karena kami juga lihat di situasi sekarang orang lagi pada fomo dengan lari. Ini fomo yang positif yang tentunya harus torang manfaatkan," ujarnya.
Peminat lomba ini tidak hanya berasal dari Gorontalo, tetapi juga dari luar daerah, termasuk Makassar dan Jawa.
Mengenai persiapan, panitia memastikan semuanya sudah siap tinggal menunggu hari H kegiatan.