Kabupaten Gorontalo Utara (ANTARA) - Balai Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan Gorontalo memastikan sapi yang dikirim ke Tarakan dan Balikpapan melalui Pelabuhan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara bebas penyakit setelah melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Kepala Balai Karantina Gorontalo Ende Dezeanto, Senin, mengungkapkan total permohonan berangkat sebelumnya 290 ekor, berkurang menjadi 232 ekor, setelah melalui pemeriksaan kesehatan oleh Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Gorontalo.
"Pemeriksaan kesehatan melalui tindakan karantina, dilakukan secara menyeluruh dimulai pemeriksaan fisik, hingga pengambilan sampel darah untuk pengujian laboratorium," ucap dia.
Pengiriman sapi tersebut diikuti oleh tiga bendera usaha, antara lain dari CV Triplets Berkah, UD Bersama, UD Rahmat, dan satu perorangan milik Saleh Kadir.
Sapi tersebut nantinya sebagian besar bongkar di Pelabuhan Tarakan, sisanya di Balikpapan. Hingga akhir pemuatan, petugas karantina terus memantau dan memastikan bahwa sapi-sapi yang diberangkatkan merupakan sapi yang telah lolos secara administratif dan dipastikan bebas penyakit setelah melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Dokter Hewan Karantina Gorontalo mengatakan, terdapat 58 ekor sapi yang hasil ujinya positif penyakit, seperti Brucellosis dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sehingga dilarang lalu lintasnya.
"Untuk sapi-sapi yang sehat, dapat diberikan layanan sertifikasi kesehatan dari Gorontalo melalui Tempat Pengeluaran Pelabuhan Kwandang, hingga tempat pemasukan Pelabuhan Semayang di Balikpapan, dan Pelabuhan Malundung di Tarakan," kata Nelly.