Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, melantik sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) SMA dan SMK di Ruang Dulohupa, Kantor Gubernur, Senin (19/5/2025). Ia mengingatkan kepsek untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
Pelantikan ini merupakan pengisian jabatan kepsek yang kosong dan masih dijabat oleh Pelaksana Teknis (Plt). Pelantikan menjadi penting dari aspek teknis dan administratif, salah satunya agar ijazah siswa/siswi yang akan lulus nanti bisa ditandatangani oleh kepala sekolah definitif.
Dikatakan Gubernur Gusnar, pelantikan ini menjadi momentum penting bagi masa depan pendidikan di Provinsi Gorontalo. Kepsek punya peran vital untuk membentuk karakter dan masa depan siswa.
“Tingkat pendidikan SMA itu sangat menentukan kemana arah daripada anak didik ini akan melangkah. Ketika di SMA, anak sudah memiliki setengah sikap yang akan diambil ketika dia lulus. Di situlah pentingnya bapak/ibu semua memberikan yang terbaik kepada anak didik itu,” ujar Gusnar.
“Oleh sebab itu, saya titip, bentuklah anak didik ini, murid-murid kita semua, untuk menapaki masa depan dia dengan sebaik-baiknya. Saya berharap kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan ini bisa diemban secara baik dan benar. Jangan sia-siakan amanah ini,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pengaruh lingkungan sangat kuat di usia ini, sehingga kepala sekolah harus mampu memberikan bimbingan tidak hanya secara akademis, tetapi juga secara manajerial dan sosial. Kepala sekolah juga bertanggung jawab atas pengelolaan sekolah sebagai sebuah komunitas, termasuk manajemen keuangan yang harus dikelola secara transparan dan sesuai aturan.
“Tolong ini dikelola dengan sebaik-baiknya. Pelajari aturan, pahami. Lihat kiri kanan, contoh-contoh agar supaya benar-benar pengelolaan keuangan ini menjadi baik,” kata Gusnar.
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 800.1.3.1/BKD/SK/503/V/2025 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Turut hadir pada pelantikan Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Thomas Mopili, Sekdaprov Sofian Ibrahim, Kepala BKD Provinsi Gorontalo Rifli Katili, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rusli Wahjudewey Nusi, serta pimpinan OPD lainnya.
