Gorontalo (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie meminta sekolah di daerah itu memanfaatkan lahan menjadi lumbung pangan bagi siswa.
"Saya berharap seluruh sekolah khususnya jenjang pendidikan SMA/SMK sederajat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lumbung pangan siswa," kata Idah di Gorontalo, Selasa.
Langkah ini dinilai mampu mendukung ketahanan pangan sekaligus menjadi media pembelajaran wirausaha dan peningkatan keterampilan siswa.
Idah pun meminta sekolah SMA/SMK meniru apa yang dilakukan SMA Negeri Limboto di Kabupaten Gorontalo.
Sekolah tersebut memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya ikan Lele, ikan mujair dan tanaman cabai rawit.
"Kita jangan membiarkan lahan sekolah kosong, karena ini bisa dijadikan sebagai lumbung pangan siswa yang berkontribusi terhadap ketahanan pangan. Selain itu, ini juga menjadi media pembelajaran wirausaha dan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap dunia pertanian," kata Idah.
Ia menekankan pentingnya keterampilan sebagai bekal siswa di masa depan.
Menurutnya teori di kelas saja tidak cukup. Siswa perlu dilatih secara langsung agar memiliki ketekunan, kebiasaan positif dan keterlibatan emosional dalam proses belajar.
"Saya usulkan agar setiap hari Jumat dijadikan sebagai waktu rutin bagi siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pertanian dan perikanan di sekolah. Seperti di SMA 2 Limboto ini, yang sudah memulai dan patut dicontoh oleh sekolah lain," katanya pula.
Bagi sekolah yang memiliki keterbatasan lahan, Idah menawarkan solusi kreatif dengan memanfaatkan media tanam alternatif dari barang-barang daur ulang.
"Sejengkal tanah pun bisa dimanfaatkan. Kalau tidak ada lahan subur, gunakan pot dari barang bekas, seperti kemasan plastik atau wadah telur," kata Idah.
Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan gerakan menanam sebagai budaya bersama.
Ketahanan pangan bisa dimulai dari lingkungan terkecil, yakni sekolah dan rumah tangga.
Kehadiran Idah di SMA Negeri 2 Limboto untuk menghadiri program Remaja Cakap Digital (Recak Digital). Program literasi bagi siswa itu digagas dan dilaksanakan oleh Dinas Kominfotik sejak Tahun 2022.*