Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo mendukung penyerapan jagung dari petani oleh Perum Bulog.
"Kami (DPRD) tentu sangat mendukung penyerapan jagung petani oleh Perum Bulog, apalagi dengan harga yang menjanjikan," kata anggota Komisi I DPRD Gorontalo Utara Haris Tuina di Gorontalo, Minggu.
Menurutnya dengan harga pembelian sebesar Rp5.500 per kilogram (kg), tentu petani akan dengan mudah menikmati keuntungan dan kesejahteraan.
"Kita berharap harga jagung saat panen tidak anjlok dengan langkah pembelian oleh Bulog. Namun petani harus terus diingatkan agar memperhatikan kadar air yang dipersyaratkan," katanya.
Ia mengatakan, keputusan pemerintah bahwa produksi jagung akan diserap Bulog, tentu menjadi kabar membahagiakan bagi petani.
Seperti di wilayah ini, banyak petani jagung harus menelan kekecewaan karena harga sering anjlok saat musim panen tiba. Namun keputusan pemerintah pembelian jagung oleh Bulog, tentu sangat menenangkan hati petani.
"Asalkan seperti yang saya bilang, persyaratan kadar air harus diperhatikan oleh petani. Kalau menjual jagung dengan kadar air 15 persen, tentu akan lebih baik," katanya.
Ia berharap harga jagung yang stabil Rp5.500 diserap Bulog, akan sangat menguntungkan petani dan memacu semangat meningkatkan produksi.
Petani di wilayah Kecamatan Tomilito Simon Bilontalo mengatakan, harga jagung yang stabil di atas lima ribu rupiah per kilogram akan sangat membantu petani menikmati keuntungan, serta mengembalikan modal tanam.
"Petani pun akan bebas dari ijon (pinjam uang untuk modal tanam) sebab dapat menikmati keuntungan semestinya," katanya.