Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Jumlah penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada
2017 akan bertambah menjadi 38 bank/lembaga keuangan bukan bank (LKBB)
termasuk salah satunya koperasi.
Deputi Bidang Pembiayaan
Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo di Jakarta Jumat menjelaskan,
pada 2017 ini jumlah penyalur KUR menjadi 38 lembaga keuangan dari
sebelumnya sebanyak 33 bank.
"Sementara terkait plafon KUR 2017, masih sebesar Rp106,4 triliun.
Diharapkan nantinya bisa mencapai Rp110 triliun sesuai dengan rapat
Komite Kebijakan," kata Braman kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Kelima penyalur KUR yang baru itu adalah Adira Finance, Mega Sentra Finance, BCA Finance, FIF, dan Kospin Jasa.
Pada 2017, Kospin Jasa mendapat plafon alokasi penyaluran KUR sebesar Rp50 miliar.
Selain itu, lanjut Braman, pihaknya juga sedang terus menjajaki 32 koperasi yang diajukan menjadi penyalur KUR.
"Sudah ada tiga yang kita evaluasi dan siap kita ajukan, seperti
Koperasi Obor Mas di NTT, Kopdit Keling Kumang di Kalbar. Bahkan, untuk
memperbanyak penyaluran KUR di sektor pertanian, kami akan mendorong
KUD-KUD yang sehat dan berjalan bagus bisa menjadi kunci dalam
menyalurkan KUR. Dari 32 koperasi tersebut, dua di antaranya berbentuk
KUD," kata Braman.
Ia menambahkan, prioritas sektor ekonomi 2017 diharapkan dapat
memperlebar jumlah penyaluran KUR di sektor hilir (produktif) meliputi
sektor pertanian, industri pengolahan, perikanan, dan perkebunan.
"Pada 2016, realisasi penyaluran KUR berdasarkan sektor ekonomi
masih didominasi sektor perdagangan 66 persen, pertanian 17 persen,
industri pengolahan 4 persen, perikanan 1,5 persen, jasa 10,5 persen,
dan sektor penempatan TKI 0,2 persen, kata Braman.
Ia menyebutkan, penyaluran KUR pada 2016 mencapai 94,4 persen atau
sebesar Rp94,4 triliun, dari target Rp100 triliun dengan debitur
sebanyak 4.361.835 orang, serta NPL 0,37 persen.
Braman mengakui,
bagi perbankan, sektor pertanian merupakan kredit dengan risiko tinggi
akibat adanya potensi ancaman gagal panen, terserang hama dan penyakit
tanaman, hingga kondisi cuaca tidak mendukung.
"Ada wacana di Komite Kebijakan yang akan menerapkan sistem asuransi
untuk KUR pertanian. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong KUD
yang sehat menjadi penyalur KUR, karena KUD yang bisa menyalurkan
langsung ke kelompok Tani. Harapan saya, minimal ada satu koperasi untuk
satu provinsi untuk menyalurkan KUR, khususnya untuk sektor pertanian,"
kata Braman.
Penyalur KUR tahun ini bertambah menjadi 38 lembaga keuangan
Jumat, 13 Januari 2017 21:03 WIB