Gorontalo (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara (Sulutgomalut), mendorong perbankan untuk memperbesar penyaluran fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Gorontalo.
“Untuk mendukung pemulihan ekonomi di Gorontalo, kami mendorong pengembangan komoditas unggulan daerah oleh UMKM melalui fasilitas KUR yang ada di perbankan. Ada di Bank Sulutgo, BRI, Mandiri, dan BNI,” kata Kepala Kantor OJK Sulutgomalut Darwisman saat bertemu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di kantor gubernur, Selasa.
Ia menjelaskan, dari 156 ribu UMKM di Gorontalo yang tercatat pada data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah yang tersentuh oleh KUR perbankan masih sangat minim.
Data OJK dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mencatat kredit UMKM Gorontalo di Bank Umum pada Desember 2020 sebesar Rp15,46 miliar.
Menurutnya, jumlah tersebut naik sebesar 0,07 persen pada Juli 2021 menjadi Rp15,47 miliar.
“Belum terlalu banyak UMKM yang bisa disentuh oleh perbankan dan ini menjadi tugas kita bersama. Kita perlu mendorong pembukaan akses keuangannya, mudah-mudahan di sisa empat bulan ini akan ada perkembangan yang signifikan,” kata dia.
Wagub Gorontalo Idris Rahim menyambut baik upaya OJK dalam mendorong pemulihan ekonomi di Gorontalo melalui pembukaan akses keuangan bagi pelaku UMKM.
Idris berharap kemudahan akses keuangan perbankan itu dapat dimanfaatkan oleh UMKM Gorontalo, dalam mengembangkan usahanya agar mampu tumbuh dan bangkit di masa pandemi COVID-19.
“Pandemi membuat banyak UMKM kita yang menutup usahanya. Mudah-mudahan dengan akses keuangan yang didorong oleh OJK ini akan membuat UMKM Gorontalo tetap produktif,” papar Wagub Gorontalo.