Gorontalo (ANTARA) - Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Gorontalo menjelaskan program "Live In" meningkatkan kepedulian sosial anggota Polri di daerah setempat karena para siswa berkesempatan melakukan interaksi langsung dengan warga dan turut serta dalam kegiatan sehari-hari mereka.
"Kita namai 'Live In'," kata Kepala SPN Polda Gorontalo Komisaris Besar Polisi Agus Widodo di Gorontalo, Selasa.
Ia menjelaskan inisiatif program ini dirancang dengan tujuan utama menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian sosial anggota Polri serta memperkuat sinergi antara institusi kepolisian dengan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Gorontalo memilih 19 kecamatan di Kabupaten Gorontalo untuk lokasi pelaksanaan program yang dirangkai dengan bakti sosial tersebut.
Ia menjelaskan berbagai pertimbangan Kabupaten Gorontalo sebagai lokasi percontohan pelaksanaan program tersebut, antara lain terkait dengan potensi desa, karakteristik masyarakat, serta dukungan pemerintah daerah setempat yang diawali perjanjian kerja sama dengan persiapan matang untuk memastikan keberhasilan program itu.
Program ini, kata dia, mengharuskan siswa tinggal langsung di rumah warga sehingga membentuk kedekatan mereka dengan warga dan mewujudkan pemahaman mereka terhadap kehidupan sosial masyarakat.
"Kegiatan ini adalah wujud nyata sinergi antara Polri dan masyarakat dalam membangun kebersamaan, kepedulian, serta membantu masyarakat yang memerlukan," kata Agus.
Selain itu, siswa SPN mengisi kegiatan "Live In" dengan rangkaian bakti sosial, antara lain pemberian bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu serta penyuluhan dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Alhamdulillah kegiatan proyek perubahan di Kabupaten Gorontalo ini berjalan dengan lancar, tertib, dan mendapat apresiasi serta sambutan yang sangat positif dari masyarakat," katanya.
Dia mengharapkan hasil pelaksanaan program tersebut, tidak hanya berupa jalinan hubungan harmonis polisi dan warga, akan tetapi juga tumbuh kepedulian sosial yang nyata dalam diri personel Polri.
"Kami berharap program ini menjadi langkah nyata dalam mendukung terbentuknya karakter personel Polri dalam meningkatkan kepedulian sosial sejak menjadi siswa SPN, untuk seterusnya menjadi model di lingkungan Polri, yang akan terus lestari pada kegiatan serupa di masa depan," demikian Agus Widodo.

