Kabupaten Bone Bolango (ANTARA) - Bupati Bone Bolango Ismet Mile menekankan pentingnya menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai sarana mempererat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
"Sangat membahagiakan karena kita masih diberi kesempatan untuk hadir di masjid yang kita agungkan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW," ucap Ismet Mile di Gorontalo, Jumat.
Menurut dia, peringatan Maulid Nabi di Indonesia umumnya dilakukan dalam dua bentuk, yaitu secara nasional dan tradisional. Salah satu bentuk tradisional yang khas di Provinsi Gorontalo adalah pelaksanaan dikili (zikir) dan hadirnya walima, yaitu penyajian makanan maupun kue tradisional yang menjadi simbol sukacita atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
"Wujud nyata dari kebahagiaan dalam memperingati Maulid Nabi ada walima, baik yang besar maupun kecil. Ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat untuk memeriahkan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini perlu terus dimasyarakatkan agar menjadi kebiasaan yang lestari," jelasnya.
Ismet Mile juga menyarankan agar walima yang disiapkan dalam peringatan Maulid dapat dibagikan secara merata kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan.
Bupati mengatakan momentum peringatan Maulid Nabi tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat karakter keagamaan di tengah masyarakat.
"Momentum ini juga menjadi kesempatan bagaimana kita bisa membangun masyarakat yang agamis," ucap Ismet.
