Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendatangkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk memberikan pelatihan tentang pemanfaatan data Program Penanganan Fakir Miskin (PPFM).
"Pihak TNP2K diharapkan untuk memberikan pelatihan pemanfaatan data Program Penanganan Fakir Miskin (PPFM) yang akan diikuti para perencana di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya yang berhubungan langsung dengan program bantuan perlindungan sosial di daerah ini," kata Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran, selaku Ketua Tim Koordinator Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Gorontalo Utara di Gorontalo, Selasa.
Ia mengatakan pemerintah daerah telah mengantongi data mikro terkait warga miskin atau kondisi kemiskinan dari setiap rumah tangga atau individu di 123 desa tersebar di 11 kecamatan.
Data yang diperoleh dari TNP2K tersebut harus bisa menjadi acuan bagi seluruh OPD dalam menjalankan program dan kegiatannya, yang harus bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah ini yang pada 2016 cenderung naik menjadi 18,93 persen dari 2015 yang mencapai 18,34 persen.
Pemerintah daerah kata Roni, harus cepat-cepat mengubah pola kerja khususnya dalam mengentaskan kemiskinan di daerah ini atau minimal target RPJMD yaitu 14 persen yang harus dicapai 2018 dapat terwujud.
"Saya masih optimistis, penurunan angka kemiskinan di daerah ini akan tercapai signifikan jika mulai bekerja berdasarkan data sebab data sangat menentukan keberhasilan program dan kegiatan pemerintah daerah bagi rakyatnya, agar tepat sasaran dan tepat manfaat," ujar Roni.
TNP2K sebagai pelaksana pengelola data mikro tentang kondisi riil masyarakat "by name by address" atau setiap individu per kondisi diharapkan bisa melatih aparatur khususnya perencana di setiap OPD.
"Para perencana program dan kegiatan pemerintah daerah di setiap OPD diharapkan bisa membaca data dengan tepat, mengolahnya dan menyusun program yang sasarannya untuk masyarakat sehingga lebih terfokus dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di daerah ini. Jika angka kemiskinan turun, otomatis peningkatan kesejahteraan masyarakat tercapai," ujarnya.
Tracy Pasaribu, nara sumber dari TNP2K pada Rapat Koordinasi, Diskusi, Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Data Program Penanganan Fakir Miskin di Kabupaten Gorontalo Utara yang digelar di ruang Tinepo kantor bupati itu mengatakan pekerjaan penting penanggulangan kemiskinan yaitu menurunkan beban pengeluaran rumah tangga miskin melalui beragam program perlindungan sosial yang dijalankan pemerintah daerah.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan di daerah ini seperti bantuan pembangunan rumah layak huni.
"Bekerjalah dengan data agar penanganan fakir miskin akan akurat, terfokus dan tepat sasaran," ujarnya.
Ia mengatakan akan melatih para perencana dari seluruh OPD di pemerintahan daerah itu, selama dua hari atau hingga Rabu (1/3).