Gorontalo (ANTARA) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) terus berupaya memperkuat kualitas penelitian dan pengabdian dosen. Salah satunya dengan melaksanakan kegiatan Klinik Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, untuk program Hibah Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek Tahun Anggaran 2026, Senin (3/11).
Kegiatan yang diikuti oleh dosen dari berbagai fakultas ini bertujuan untuk memberikan pendampingan, masukan, serta penilaian awal terhadap proposal penelitian dan pengabdian yang akan diajukan pada hibah nasional. Ketua LPPM UNG, Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., Ph.D., menjelaskan bahwa pelaksanaan klinik proposal merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap proposal dosen UNG memenuhi standar kualitas dan kelayakan sesuai panduan hibah DPPM.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa proposal dosen UNG tidak hanya layak secara administratif, tetapi juga kuat dari sisi substansi dan inovasi. LPPM akan melakukan review awal terhadap administrasi serta isi proposal sebelum diajukan ke DPPM,” jelas Ningrayati.
Lebih lanjut ia menambahkan, setelah proses review selesai, proposal akan dikembalikan kepada dosen untuk dilakukan penyempurnaan sesuai catatan atau rekomendasi dari tim LPPM. Dosen juga diharapkan dapat melakukan submit proposal paling lambat empat hari sebelum penutupan penerimaan oleh Kemdiktisaintek.
“LPPM sangat terbuka bagi dosen yang ingin berkonsultasi dan memperbaiki proposalnya. Kami ingin setiap dosen mendapatkan hasil terbaik, sehingga peluang lolos hibah nasional semakin besar,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, LPPM UNG berharap seluruh dosen dapat termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, sekaligus memperkuat reputasi UNG sebagai perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional.
Baca juga : Lewat Klinik Proposal, LPPM UNG Mantapkan Langkah Dosen Menuju Hibah DPPM Kemdiktisaintek 2026
