Bangkok (ANTARA) - Perlombaan nomor bouldering masih menjadi pekerjaan rumah dalam pembinaan panjat tebing Indonesia setelah gagal menyumbanggkan medali SEA Games 2025 Thailand.
Pada hari terakhir lomba di Kompleks Rajamangala, Bangkok, Minggu, Indonesia hanya mencapai peringkat kelima nomor bouldering putra dan peringkat keenam serta ketujuh untuk bouldering putri.
Hasil lomba Minggu sangat bertolak belakang dengan pencapaian tim panjat tebing Indonesia dua hari sebelumnya, yang menyapu bersih medali emas lead dan speed putra-putri.
Pada kualifikasi bouldering putra Minggu pagi, atlet-atlet Indonesia hanya menduduki peringkat kesembilan, ke-11, dan ke-15, lewat Rizky Aditya yang membukukan 54,3 poin, Bomantara Bintang Prayuda (53,8), dan M. Ferza Fernanda Abdi (19,6).
Hanya delapan peringkat teratas yang berhak ambil bagian di babak final, tetapi Rizky mendapat satu tempat lungsuran lantaran Thailand dan Singapura memiliki tiga atlet di delapan besar sedangkan peraturan membatasi dua wakil per negara di final.
Rizky membukukan 29,9 poin untuk duduk di peringkat kelima. Capaian Rizky cukup jauh di bawah atlet tuan rumah pemenang medali emas, Auswin Aueareechit, engan 84,5 poin, diikuti atlet Thailand lainnya, Ardch Intrachupongse (39,7) yang memperoleh perak dan Wen bin Luke Goh (39,7) peraih perunggu dari Singapura.
Dari kategori putri, Nur Ismatul Sakdia dan Nabila Mayra memperoleh tiket final setelah menempati posisi ketujuh dan kedelapan babak kualifikasi, masing-masing dengan 59,7 poin dan 54,3 poin. Sementara atlet Indonesia lainnya, Nur Khalishah, tersisih cara alamiah dengan koleksi 30,0 poin di urutan ke-13.
Sayang, Nur dan Mayra belum bisa berbicara banyak di babak final. Keduanya sama-sama hanya mengumpulkan 10,0 poin dan berakhir di posisi keenam serta ketujuh.
Jurang menganga juga terlihat di bouldering putri, setelah atlet tuan rumah Natcha Supavorased berjaya memenangi medali emas dengan 69,8 poin, diikuti atlet Singapura peraih perak Vanessa Si Yinn Teng (59,8), dan Sofielle Prajati Dela Cruz (44,8) dari Filipina yang mendapat perunggu.
Kendati tak mampu menghasilkan medali tambahan, perlombaan nomor bouldering menjadi pengalaman penting terutama bagi atlet-atlet muda panjat tebing Indonesia.
Terlebih bagi Rizky yang masih berusia 17 tahun dan Mayra (15). Pengalaman level final SEA Games menjadi landasan besar untuk terus mengasah kemampuan di ajang-ajang mendatang.
Secara keseluruhan, Indonesia tetap juara umum panjat tebing SEA Games 2025 Thailand dengan torehan empat emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Klasemen medali panjat tebing SEA Games 2025 Thailand (peringkat, negara, emas, perak, perunggu, total medali)
1. Indonesia 4 3 1 8
2. Thailand 2 2 3 7
3. Singapura 0 1 1 2
4. Filipina 0 0 1 1
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bouldering jadi pekerjaan rumah panjat tebing Indonesia
