Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ritual Cap Go Meh atau hari terkhir perayaan tahun baru Imlek di Kota Gorontalo, akan disertai dengan atraksi barongsai dan liong atau naga, pada 14 Februari 2014.
Wakil Ketua Majelis Tempat Ibadah Tridarma Gorontalo (TITG) Hengki Kamoli, Selasa, mengatakan, pihaknya telah melakukan sembahyang sejak Senin (3/2) untuk memohon restu dewa agar barongsai dan naga bisa keluar dari klenteng.
"Hasilnya direstui. Jika dewa tidak merestui maka artinya kami tidak bisa membawanya keluar, karena Jumat pekan ini kami masih akan sembahyang lagi," ungkapnya.
Dengan adanya atraksi barongsai nanti, lanjutnya, TITG akan membentu panitia pelaksana agar kegiatan berjalan dengan lancar dan teratur.
Ia menjelaskan bahwa, keluarnya barongsai merupakan simbol keberkahan, di mana hasil bumi akan melimpah dan rakyat akan terhindar dari bencana.
"Dua tahun sebelumnya kami tidak mendapatkan restu, baru tahun ini bisa melakukannya lagi di Kota Gorontalo," tambahnya.
Sementara itu, sejumlah warga Kota Gorontalo mengaku telah lama menunggu atraksi barongsai dan naga tersebut.
"Cap go meh menjadi hiburan tersendiri bagi kami, makanya setiap Imlek kami selalu menanti kabar apakah barongsai bisa diadakan atau tidak," kata warga, Wati Yahya.
Meski seorang muslim, Wati menyukai suasana Imlek yang meriah dan turut berkunjung ke sejumlah warga keturunan Tionghoa, untuk memberikan ucapan selamat tahun baru.