Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika
Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A Pangerapan mendorong
peran swasta dalam mengembangkan produk-produk layanan internet untuk
anak.
"Kami dorong operator untuk layanan internet anak, itu pasarnya ada,
operator bisa memanfaatkan itu sebagai peluang bisnis, seperti di
Australia," katanya di Jakarta, Kamis, dalam konferensi pers peta jalan
perlindungan anak-anak Indonesia di internet.
Ia mengatakan, peluang untuk swasta cukup besar mengingat jumlah
penduduk usia anak-anak Idnoensia juga sangat besar. Di sisi lain,
kebutuhan akan internet juga tidak bisa dinafikan. Produk layanan
internet khusus anak dipastikan akan lebih disetujui oleh para orang
tua.
"Orang tua pasti ingin menjaga anak-anaknya, kan yang berlangganan
internet orang tuanya. Menurut survei, bagi orang tua itu hanya ada dua
yang tidak perlu pertimbangan dalam memutuskan, soal agama dan anak,"
katanya.
Ia mengatakan, perlindungan terhadap anak-anak dari konten-konten
negatif internet bukan hanya menjadi tugas pemerintah, namun juga
seluruh komponen, termasuk masyarakat.
Kementerian Kominfo, menurut dia, telah memblokir lebih dari 780
ribu laman-laman dengan konten negatif dan 700 ribu lebih diantaranya
terkait pornografi.
Selain itu, kementerian saat ini juga terus mengembangkan whitelist,
laman-laman yang aman untuk anak. Setidaknya telah 300 ribu-an yang
terdaftar dan terus bertambah. Whitelist tersebut, dapat diakses oleh
masyarakat.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut ia juga menyatakan pihaknya
dengan para pihak lainnya membuat peta jalan perlindungan anak
Indonesia di Internet.
Ia mengatakan, upaya pemerintah tidak akan cukup mampu melindungi
anak-anak di dunia maya, tanpa kesadaran masyarakat untuk berpartisiapsi
dalam melindungi anak-anak di internet.
Dirjen dorong produk layanan internet untuk anak
Kamis, 24 Agustus 2017 17:35 WIB