• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News gorontalo
Kamis, 15 Mei 2025
Antara News gorontalo
Antara News gorontalo
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Menkum: Presiden sudah komunikasi ke parpol soal RUU Perampasan Aset

      Menkum: Presiden sudah komunikasi ke parpol soal RUU Perampasan Aset

      Rabu, 14 Mei 2025 15:40

      Istana konfirmasi kehadiran Presiden di pembukaan PUIC DPR, Rabu malam

      Istana konfirmasi kehadiran Presiden di pembukaan PUIC DPR, Rabu malam

      Rabu, 14 Mei 2025 15:38

      Putra Mahkota Brunei antar Presiden Prabowo ke Istana Nurul Iman

      Putra Mahkota Brunei antar Presiden Prabowo ke Istana Nurul Iman

      Rabu, 14 Mei 2025 14:07

      Presiden bertolak ke Brunei untuk kunjungan kenegaraan

      Presiden bertolak ke Brunei untuk kunjungan kenegaraan

      Rabu, 14 Mei 2025 11:28

      Prabowo: Eddy Marzuki contoh patriot dan pemimpin pejuang

      Prabowo: Eddy Marzuki contoh patriot dan pemimpin pejuang

      Selasa, 13 Mei 2025 18:33

  • Kabar Gorontalo
    • Pemprov Gorontalo
    • Kab. Bone Bolango
    • Kab. Gorontalo Utara
    • Kab. Gorontalo
    • Kab. Boalemo
    • Kab. Pohuwato
    • Kota Gorontalo
    • Umum
    • Peristiwa
        • Politik
        • Hukum
        KPU Bone Bolango mengembalikan sisa dana hibah Pilkada Rp1 miliar

        KPU Bone Bolango mengembalikan sisa dana hibah Pilkada Rp1 miliar

        Selasa, 6 Mei 2025 21:45

        Lanal Gorontalo dan Bea Cukai menggagalkan penyelundupan rokok ilegal

        Lanal Gorontalo dan Bea Cukai menggagalkan penyelundupan rokok ilegal

        Selasa, 29 April 2025 21:01

        Wagub ajak warga Gorontalo Utara legowo menerima hasil PSU

        Wagub ajak warga Gorontalo Utara legowo menerima hasil PSU

        Sabtu, 26 April 2025 21:14

        Warga Gorontalo Utara memadati penghitungan suara di TPS

        Warga Gorontalo Utara memadati penghitungan suara di TPS

        Sabtu, 19 April 2025 13:47

        Bayi laki-laki ditemukan warga tergeletak di belakang rumah di Gorontalo

        Bayi laki-laki ditemukan warga tergeletak di belakang rumah di Gorontalo

        Senin, 12 Mei 2025 11:52

        Ditjenpas Gorontalo komitmen tingkatkan pembinaan napi

        Ditjenpas Gorontalo komitmen tingkatkan pembinaan napi

        Senin, 28 April 2025 22:59

        Bawaslu Gorontalo Utara memproses dugaan pelanggaran PSU

        Bawaslu Gorontalo Utara memproses dugaan pelanggaran PSU

        Kamis, 24 April 2025 17:10

        Polisi tangkap pelaku kekerasan seksual terhadap anak kandung di Gorontalo

        Polisi tangkap pelaku kekerasan seksual terhadap anak kandung di Gorontalo

        Selasa, 22 April 2025 13:28

    • Ekonomi
        • Umum
        • Pariwisata
        KPU Bone Bolango mengembalikan sisa dana hibah Pilkada Rp1 miliar

        KPU Bone Bolango mengembalikan sisa dana hibah Pilkada Rp1 miliar

        Selasa, 6 Mei 2025 21:45

        Lanal Gorontalo dan Bea Cukai menggagalkan penyelundupan rokok ilegal

        Lanal Gorontalo dan Bea Cukai menggagalkan penyelundupan rokok ilegal

        Selasa, 29 April 2025 21:01

        Wagub ajak warga Gorontalo Utara legowo menerima hasil PSU

        Wagub ajak warga Gorontalo Utara legowo menerima hasil PSU

        Sabtu, 26 April 2025 21:14

        Warga Gorontalo Utara memadati penghitungan suara di TPS

        Warga Gorontalo Utara memadati penghitungan suara di TPS

        Sabtu, 19 April 2025 13:47

        Bayi laki-laki ditemukan warga tergeletak di belakang rumah di Gorontalo

        Bayi laki-laki ditemukan warga tergeletak di belakang rumah di Gorontalo

        Senin, 12 Mei 2025 11:52

        Ditjenpas Gorontalo komitmen tingkatkan pembinaan napi

        Ditjenpas Gorontalo komitmen tingkatkan pembinaan napi

        Senin, 28 April 2025 22:59

        Bawaslu Gorontalo Utara memproses dugaan pelanggaran PSU

        Bawaslu Gorontalo Utara memproses dugaan pelanggaran PSU

        Kamis, 24 April 2025 17:10

        Polisi tangkap pelaku kekerasan seksual terhadap anak kandung di Gorontalo

        Polisi tangkap pelaku kekerasan seksual terhadap anak kandung di Gorontalo

        Selasa, 22 April 2025 13:28

        Warga desak Pemda segera perbaiki jembatan di Pasar Pulubala

        Warga desak Pemda segera perbaiki jembatan di Pasar Pulubala

        Jumat, 25 April 2025 19:37

        Pasar hewan Pulubala Gorontalo sepi pembeli akibat akses terputus

        Pasar hewan Pulubala Gorontalo sepi pembeli akibat akses terputus

        Rabu, 23 April 2025 20:01

        BPS catat Provinsi Gorontalo inflasi sebesar 2,88 Persen

        BPS catat Provinsi Gorontalo inflasi sebesar 2,88 Persen

        Selasa, 8 April 2025 19:37

        BI Gorontalo mengajak warga gunakan QRIS di Festival Green Tumbilotohe

        BI Gorontalo mengajak warga gunakan QRIS di Festival Green Tumbilotohe

        Kamis, 27 Maret 2025 3:46

        Bank Indonesia sebut GKK mengakselerasi pertumbuhan ekonomi

        Bank Indonesia sebut GKK mengakselerasi pertumbuhan ekonomi

        Selasa, 25 Juni 2024 23:07

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Sabtu, 16 September 2023 6:29

        Disparbud Gorontalo Utara perluas promosi pariwisata ke ASEAN

        Disparbud Gorontalo Utara perluas promosi pariwisata ke ASEAN

        Senin, 22 Mei 2023 5:27

        Warga Gorontalo masak nasi jaha untuk Lebaran Ketupat

        Warga Gorontalo masak nasi jaha untuk Lebaran Ketupat

        Jumat, 28 April 2023 22:23

    • Internasional
      • Menhan Polandia: Kami tidak berencana kirim pasukan ke Ukraina

        Menhan Polandia: Kami tidak berencana kirim pasukan ke Ukraina

        Rabu, 14 Mei 2025 11:33

        UNRWA: Israel jadikan makanan sebagai alat perang di Gaza

        UNRWA: Israel jadikan makanan sebagai alat perang di Gaza

        Rabu, 14 Mei 2025 11:33

        AS-Arab Saudi teken penjualan senjata terbesar senilai Rp2 kuadriliun

        AS-Arab Saudi teken penjualan senjata terbesar senilai Rp2 kuadriliun

        Rabu, 14 Mei 2025 11:30

        Kemlu: Tak ada WNI terdampak bentrokan bersenjata di Tripoli, Libya

        Kemlu: Tak ada WNI terdampak bentrokan bersenjata di Tripoli, Libya

        Rabu, 14 Mei 2025 11:30

        Trump berencana cabut semua sanksi AS terhadap Suriah

        Trump berencana cabut semua sanksi AS terhadap Suriah

        Rabu, 14 Mei 2025 11:29

    • Hiburan
      • Musikal Keluarga Cemara hadirkan koreografi dan desain artistik baru

        Musikal Keluarga Cemara hadirkan koreografi dan desain artistik baru

        Rabu, 14 Mei 2025 18:48

        JAFF "unjuk gigi" di Cannes, bawa proyek unggulan ke pasar film global

        JAFF "unjuk gigi" di Cannes, bawa proyek unggulan ke pasar film global

        Selasa, 13 Mei 2025 13:38

        Menelusuri kisah-kisah nyata dalam film "Nyanyi Sunyi Dalam Rantang"

        Menelusuri kisah-kisah nyata dalam film "Nyanyi Sunyi Dalam Rantang"

        Senin, 12 Mei 2025 18:00

        Film "Mungkin Kita Perlu Waktu" kisahkan kerugian pola asuh narsistik

        Film "Mungkin Kita Perlu Waktu" kisahkan kerugian pola asuh narsistik

        Minggu, 11 Mei 2025 21:05

        Yovie Widianto harap budaya Jakarta terus lahirkan seniman

        Yovie Widianto harap budaya Jakarta terus lahirkan seniman

        Minggu, 11 Mei 2025 17:52

    • Olahraga
      • Timnas esports FC Online akan jalani training camp di Vietnam

        Timnas esports FC Online akan jalani training camp di Vietnam

        Rabu, 14 Mei 2025 18:43

        Besok pagi, PSSI buka penjualan tiket timnas Indonesia melawan China

        Besok pagi, PSSI buka penjualan tiket timnas Indonesia melawan China

        Rabu, 14 Mei 2025 18:43

        Tanggapi sanksi FIFA, Menpora ajak suporter lebih santun

        Tanggapi sanksi FIFA, Menpora ajak suporter lebih santun

        Rabu, 14 Mei 2025 18:39

        Pelatih kepala timnas esports pastikan pelatnas tak ganggu turnamen

        Pelatih kepala timnas esports pastikan pelatnas tak ganggu turnamen

        Rabu, 14 Mei 2025 15:43

        Timnas esports Indonesia lakukan "scrim" hingga "ice bath" di pelatnas

        Timnas esports Indonesia lakukan "scrim" hingga "ice bath" di pelatnas

        Rabu, 14 Mei 2025 15:41

    • Teknologi
      • Xiaomi raih 19 persen pangsa pasar ponsel pintar di Indonesia

        Xiaomi raih 19 persen pangsa pasar ponsel pintar di Indonesia

        Rabu, 14 Mei 2025 18:44

        Motor listrik Adora diuji dalam tur lintas Jawa Barat

        Motor listrik Adora diuji dalam tur lintas Jawa Barat

        Rabu, 14 Mei 2025 11:31

        PT Pindad, KG Mobility kerja sama proyek mobil, bus listrik nasional

        PT Pindad, KG Mobility kerja sama proyek mobil, bus listrik nasional

        Selasa, 13 Mei 2025 16:27

        Desain modern klasik jadi andalan BinguoEV, bersaing di Indonesia

        Desain modern klasik jadi andalan BinguoEV, bersaing di Indonesia

        Selasa, 13 Mei 2025 13:42

        JAECOO J7 SHS raih peringkat keselamatan bintang lima dari Euro NCAP

        JAECOO J7 SHS raih peringkat keselamatan bintang lima dari Euro NCAP

        Sabtu, 10 Mei 2025 18:16

    • Artikel
      • Belajar dari fenomena kemenangan kotak kosong Pilkada Serentak 2024

        Belajar dari fenomena kemenangan kotak kosong Pilkada Serentak 2024

        Selasa, 13 Mei 2025 8:35

        Sampah plastik di lahan pertanian, masalah serius yang jarang dibahas

        Sampah plastik di lahan pertanian, masalah serius yang jarang dibahas

        Senin, 9 September 2024 10:52

        Membebaskan anak-anak Jakarta dari jerat judi "online"

        Membebaskan anak-anak Jakarta dari jerat judi "online"

        Rabu, 21 Agustus 2024 14:16

        Soekarno-Hatta dan pelajaran penting persahabatan pemimpin

        Soekarno-Hatta dan pelajaran penting persahabatan pemimpin

        Sabtu, 17 Agustus 2024 17:18

        ART, moda transportasi anyar untuk ibu kota baru

        ART, moda transportasi anyar untuk ibu kota baru

        Rabu, 14 Agustus 2024 9:21

    • Foto
      • Peluncuran New Yamaha NMAX TURBO

        Peluncuran New Yamaha NMAX TURBO

        Rabu, 12 Juni 2024 17:32

        AKSI DAMAI PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

        AKSI DAMAI PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

        Jumat, 3 Mei 2024 8:07

        MEGAHNYA KAPAL TEMBAGA DI DANAU PERINTIS

        MEGAHNYA KAPAL TEMBAGA DI DANAU PERINTIS

        Sabtu, 27 Januari 2024 19:47

        UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        Kamis, 17 Agustus 2023 15:58

        ANNEU ANGGRAINI PUTRI KENAKAN BILIU

        ANNEU ANGGRAINI PUTRI KENAKAN BILIU

        Kamis, 30 Maret 2023 23:46

    • Infografik
    • Video
      • BMKG imbau warga Gorontalo waspadai potensi bencana hidrometeorologi

        BMKG imbau warga Gorontalo waspadai potensi bencana hidrometeorologi

        Rabu, 7 Mei 2025 21:00

        Pemprov nilai dampak angin puting beliung di Kabupaten Gorontalo

        Pemprov nilai dampak angin puting beliung di Kabupaten Gorontalo

        Selasa, 6 Mei 2025 17:40

        Pertanian dominasi struktur ekonomi Gorontalo pada triwulan I 2025

        Pertanian dominasi struktur ekonomi Gorontalo pada triwulan I 2025

        Senin, 5 Mei 2025 20:53

        BI Gorontalo dan Kemenag perkuat literasi ekonomi syariah di sekolah

        BI Gorontalo dan Kemenag perkuat literasi ekonomi syariah di sekolah

        Jumat, 2 Mei 2025 15:18

        Ratusan pelaku usaha Gorontalo unjuk gigi di Gebyar UMKM

        Ratusan pelaku usaha Gorontalo unjuk gigi di Gebyar UMKM

        Minggu, 27 April 2025 4:35

    Belajar sejarah negara di Asia untuk antisipasi dampak #KaburAjaDulu

    Selasa, 18 Februari 2025 8:19 WIB

    Belajar sejarah negara di Asia untuk antisipasi dampak #KaburAjaDulu

    Ilustrasi - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan membekali para calon pekerja migran Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri. (ANTARA/Kutnadi)

    Jakarta (ANTARA) - Tren tagar #KaburAjaDulu telah memicu banyak pembahasan mulai dari kalangan rakyat biasa hingga para pejabat negara yang berkomentar mengenai keinginan untuk mencari lahan penghidupan yang lebih baik selain di tanah air.

    Salah satu dampak yang paling nyata berpotensi bila banyak yang menerapkan langkah #KaburAjaDulu adalah terjadinya brain drain, atau fenomena keluarnya tenaga berkualitas ke negara lain.

    Padahal, bila menelisik kepada sejarah berbagai kebijakan yang dilakukan oleh sejumlah otoritas di benua Asia, sebenarnya ada banyak pelajaran penting yang bisa dipetik.

    Misalnya di negara jiran Singapura, yang memiliki Scholarship Bond System di mana Singapura menawarkan beasiswa yang didanai pemerintah (seperti Beasiswa Public Service Commission atau PSC) kepada mahasiswa terbaik untuk menjalani pendidikan di universitas elite di luar negeri (seperti Harvard di AS atau Oxford di Inggris).

    Namun sebagai imbalannya, para sarjana yang menerima beasiswa itu harus bekerja di Singapura selama beberapa tahun tertentu. Jika mereka memutuskan ikatan tersebut, mereka harus membayar kembali biaya beasiswa secara penuh (yang jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu dolar).

    Beasiswa yang paling bergengsi di Singapura adalah President's Scholarship, yang diberikan kepada sejumlah kecil siswa berprestasi setiap tahunnya. Banyak dari penerima President's Scholarship yang menjadi pejabat tinggi pemerintah sehingga berkontribusi penting kepada kebijakan nasional Singapura, salah satunya adalah mantan Perdana Menteri Goh Chok Tong.

    Para penerima beasiswa tersebut sering bergabung dengan lembaga pemerintah terkait administrasi, luar negeri, dan pertahanan negara. Hal ini dinilai memastikan tersedianya sumber daya manusia yang mumpuni untuk menduduki posisi kepemimpinan di pemerintahan Singapura, serta dalam rangka membangun identitas dan loyalitas nasional di kalangan elite negeri, karena para penerima beasiswa dipilih dengan cermat berdasarkan keunggulan akademis, potensi kepemimpinan, dan komitmen terhadap Singapura.

    President's Scholarship (yang akarnya dapat ditelusuri hingga ke Queen Scholarship pada 1885 oleh Kekaisaran kolonial Inggris Raya) kerap berfokus pada pemerintahan dan pelayanan publik, bukan bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Hal tersebut membuat banyak insinyur, pakar AI, dan peneliti biomedis terkemuka di Singapura tidak memenuhi syarat untuk menerima beasiswa ini sehingga talenta yang berfokus pada teknologi acap menuju ke Silicon Valley di AS, China, atau Eropa.

    Menitikberatkan sains-teknologi

    Namun, bila melihat pelajaran dari otoritas lain di Asia, dapat dipelajari sejumlah contoh di mana mereka yang berbakat di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika juga dapat berkembang karena kebijakan yang mengantisipasi terjadinya brain drain. Ambil contoh Korea Selatan yang membangun sejumlah universitas riset dengan fokus kepada penelitian yang menitikberatkan kepada sains dan teknologi.

    Korsel pada 1966 membangun Institut Sains dan Teknologi Korea (KIST), sebuah lembaga riset nasional pertama di Korea Selatan, yang didirikan dengan dukungan AS. Tujuannya adalah untuk mengembangkan teknologi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada keahlian pihak asing.

    Dampak dari pendirian KIST itu antara lain pada dekade 1970-an membantu berkembangnya sejumlah produksi industri seperti baja, bahan kimia, dan pembuatan kapal, sehingga menimbulkan kebangkitan sejumlah perusahaan seperti Hyundai (pembuatan kapal), POSCO (baja), dan Samsung (elektronik).

    Sebelum adanya KIST, sebagian besar insinyur papan atas di Kosel harus belajar di luar negeri. Melalui KIST yang menjadi pusat pelatihan penelitian dan pengembangan, hal tersebut ke depannya juga membantu Korea Selatan membangun ekosistem inovasi lokal.

    Tidak hanya berhenti di KIST, pemerintah Korsel pada 1971 juga mendirikan Korea Advanced Institute of Science (KAIS), yang kemudian menjadi KAIST, melalui pinjaman dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Fungsi utama dari lembaga pendidikan tersebut adalah untuk melatih ilmuwan dan insinyur tingkat lanjut serta mengembangkan struktur pendidikan pascasarjana di Korsel.

    KAIST merupakan universitas sains dan teknologi pertama di Korea Selatan. Lembaga ini menjadikan MIT (Massachusetts Institute of Technology) di AS sebagai model guna melatih para insinyur dan ilmuwan kelas dunia.

    Sinergi lembaga pendidikan-perusahaan

    Dampak KAIST pada industri teknologi Korsel sangat besar, antara lain banyaknya lulusan KAIST yang menjadi pemimpin di perusahaan teknologi besar seperti Samsung, LG, dan SK Hynix. Selain itu, KAIST membantu Korea Selatan mendominasi industri semikonduktor, robotika, dan kecerdasan buatan atau akal imitasi/AI.

    Dengan menjadi salah satu inovator dalam penelitian di bidang AI, membantu Korsel, antara lain dalam mengembangkan kendaraan otomatis tanpa pengemudi, sistem pabrik pintar dan otomatisasi, serta mengembangkan robot humanoid pertama di negara tersebut.

    KAIST dikenal memiliki kerja sama dengan sejumlah perusahaan terkemuka Korsel seperti Samsung, Hyundai, dan LG, dalam rangka mengubah penelitian menjadi inovasi dunia nyata, di antaranya dalam membantu mengembangkan teknologi layar OLED, yang menjadi standar global pada ponsel pintar dan televisi.

    Baik KIST maupun KAIST dinilai menjadi salah satu faktor yang mengubah Korsel dari salah satu negara berpenghasilan rendah hingga menjadi salah satu negara yang unggul dalam teknologi global hanya dalam jangka waktu sekitar setengah abad kemudian. Lembaga-lembaga tersebut diakui telah memimpin kebangkitan Korsel dalam bidang semikonduktor, robotika, AI, dan pembuatan kapal, serta melatih para insinyur terkemuka yang membangun Samsung, LG, dan Hyundai menjadi merek global.

    Namun yang paling penting, kedua institusi itu dinilai mencegah terjadinya brain drain dengan menciptakan peluang di dalam negeri, sehingga mengubah Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan teknologi paling maju di dunia.

    Serupa dengan Korsel, Taiwan juga memiliki Hsinchu Science Park (HSP) yang didirikan pada tahun 1980 untuk menciptakan pusat industri teknologi tinggi yang mirip dengan Silicon Valley. Terletak di Kota Hsinchu, sekitar 70 km barat daya Taipei, kota ini menjadi pusat industri semikonduktor dan elektronik Taiwan.

    HSP menarik inovasi ke Taiwan antara lain dengan adanya insentif pajak, pendanaan dari otoritas, serta infrastruktur untuk perusahaan rintisan dan korporasi teknologi. HSP juga bermitra dengan universitas ternama seperti Universitas Nasional Tsing Hua dan Universitas Nasional Chiao Tung untuk memasok pekerja terampil yang berfokus kepada bidang industri semikonduktor, bioteknologi, optoelektronik, dan teknologi komputer.

    Dengan adanya HSP dinilai turut membantu Taiwan menjadi pemimpin global di bidang semikonduktor, antara lain karena Taiwan menjadi produsen cip terkemuka di dunia untuk memasok perusahaan seperti Apple, NVIDIA, dan AMD. Pada tahun 2023 saja, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) disebut memproduksi lebih dari 50 persen cip canggih di dunia.

    Otomatis HSP juga mengubah Taiwan menjadi salah satu pusat manufaktur elektronik di dunia, di mana pada 2020 perusahaan-perusahaan yang ada di HSP dapat menciptakan hingga lebih dari 150.000 pekerjaan di bidang teknologi dengan gaji yang tinggi. Hal itu dinilai mengurangi brain drain. Banyak insinyur dan ilmuwan Taiwan yang bekerja di AS kembali ke Taiwan untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik.

    Program Ribuan Bakat

    Sementara itu, salah satu negara adidaya perekonomian dunia, yaitu Republik Rakyat China, juga memiliki Program Ribuan Bakat (Thousand Talents Program/TTP) yang diluncurkan pada 2008 untuk menarik ilmuwan, insinyur, dan pengusaha terkemuka China dari luar negeri (terutama dari AS dan Eropa). Melalui TTP, China menawarkan gaji yang tinggi, hibah penelitian, dan tunjangan perumahan untuk membujuk para profesional China kembali.

    Pada awalnya, lembaga ini juga menarik para pakar asing, tetapi kemudian fokusnya beralih ke para cendekiawan dan profesional kelahiran China. Hasilnya, pada tahun 2017, telah ada lebih dari 7.000 ilmuwan dan insinyur papan atas yang kembali untuk memperkuat penelitian dan pengembangan serta ainovasi China.

    Banyak peserta TTP bekerja di bidang AI, bioteknologi, komputasi kuantum, dan penelitian semikonduktor. Terdapat pula peneliti AI China (yang sebelumnya bekerja di beragam perusahaan seperti Google, Microsoft, dan MIT) kembali memimpin ledakan AI di negara tersebut dan membantu perusahaan seperti Huawei, Alibaba, dan Tencent bersaing secara global dalam AI, 5G, dan komputasi awan.

    TTP juga dinilai mengembangkan industri semikonduktor dengan berfokus kepada strategi kemandirian cip China untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi AS. Banyak ahli yang bekerja di SMIC (produsen cip terkemuka di China) serta laboratorium penelitian dan pengembangan semikonduktor nasional adalah rekrutan TTP.

    Dengan belajar dari banyak contoh tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa cara untuk mengantisipasi brain drain adalah adanya inisiatif yang dipimpin pemerintah dengan sumber pendanaan kuat serta menciptakan peluang lapangan kerja yang sangat berkualitas untuk menarik pekerja terampil yang bekerja di luar negeri agar kembali.

    Agar para pekerja yang memiliki keahlian memiliki keinginan untuk kembali dapat dengan berbagai cara antara lain dengan menggunakan insentif seperti gaji tinggi, pendanaan riset dan infrastruktur memadai. Selain itu, perlu adanya fokus kepada industri berteknologi tinggi dan berbasis sains-inovasi, yang merupakan bidang yang dapat disebut paling terkena dampak dari brain drain di suatu negara.

    Tidak lupa pula perlu adanya kolaborasi yang terintegrasi dengan universitas terkemuka untuk melatih dan memasok talenta bagi sektor industri dan pemerintahan. Hal ini karena setiap program yang terkait dengan hal ini, mau tidak mau suka tidak suka, harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, sebagai upaya untuk menunjukkan komitmen nasional yang kuat dalam berinvestasi pada pengembangan sumber daya manusia berkualitas.

    Bila semua hal itu telah dapat berjalan dengan lancar, maka buah kesuksesannya adalah mengantisipasi brain drain yang merupakan salah satu dampak dari banyaknya orang yang menerapkan tren #KaburAjaDulu yang saat ini tengah hangat di tengah masyarakat Indonesia.



    Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Belajar sejarah negara di Asia untuk antisipasi dampak #KaburAjaDulu

    Pewarta: M Razi Rahman
    Editor : Debby H. Mano
    COPYRIGHT © ANTARA 2025
    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Populix: Singapura jadi pilihan utama bagi pekerja migran Indonesia

    Populix: Singapura jadi pilihan utama bagi pekerja migran Indonesia

    19 Maret 2025 14:12

    #KaburAjaDulu, sebuah alarm dan refleksi dari generasi muda

    #KaburAjaDulu, sebuah alarm dan refleksi dari generasi muda

    22 Februari 2025 10:41

    Soal #KaburAjaDulu, Wamen P2MI: Sah saja cari penghidupan lebih baik

    Soal #KaburAjaDulu, Wamen P2MI: Sah saja cari penghidupan lebih baik

    18 Februari 2025 13:00

    Tantangan nasionalisme di tengah gempuran tagar #KaburAjaDulu

    Tantangan nasionalisme di tengah gempuran tagar #KaburAjaDulu

    17 Februari 2025 18:09

    Presiden OCA: Asian Games ke-18 Torehkan Sejarah Asia

    Presiden OCA: Asian Games ke-18 Torehkan Sejarah Asia

    18 Agustus 2018 22:14

    Indonesia berencana kurangi impor BBM dari Singapura

    Indonesia berencana kurangi impor BBM dari Singapura

    9 Mei 2025 19:27

    Gibran ucapkan selamat atas kemenangan PM Wong di Pemilu Singapura

    Gibran ucapkan selamat atas kemenangan PM Wong di Pemilu Singapura

    4 Mei 2025 17:38

    Investasi properti paling menguntungkan di antara tiga negara

    Investasi properti paling menguntungkan di antara tiga negara

    27 April 2025 17:10

    Top News

    • Dikes latih kader malaria atasi wabah di Gorontalo

      Dikes latih kader malaria atasi wabah di Gorontalo

      2 jam lalu

    • Bupati Gorontalo menyerahkan bantuan Baznas

      Bupati Gorontalo menyerahkan bantuan Baznas

      2 jam lalu

    • Barcelona menangi El Clasico 4-3 tegaskan dominasi atas Real Madid

      Barcelona menangi El Clasico 4-3 tegaskan dominasi atas Real Madid

      12 Mei 2025 08:20

    • Bupati Gorontalo Utara akselerasi  program strategis di Kementerian PU

      Bupati Gorontalo Utara akselerasi program strategis di Kementerian PU

      10 Mei 2025 09:46

    • Israel telah menjatuhkan 100.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza

      Israel telah menjatuhkan 100.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza

      9 Mei 2025 14:05

    Antara News gorontalo
    gorontalo.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Kabar Gorontalo
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA