Markas PBB, New York (ANTARA GORONTALO) - Kepala IAEA, badan tenaga atom di
bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kembali menyampaikan bahwa
komitmen yang dipikul Iran berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 telah
dilaksanakan.
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dalam siaran pers, Minggu,
mengumumkan bahwa Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano bertemu dengan
Presiden Iran Hassan Rouhani, Wakil Presiden dan Presiden Organisasi
Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad
Zarif selama kunjungan ke Ibu Kota Iran, Teheran.
Sejak Januari 2016 IAEA telah mengabsahkan dan memantau pelaksanaan
Iran atas komitmennya yang berkaitan dengan nuklir berdasarkan Rencana
Aksi Menyeluruh Gabungan (JCPOA), yang disahkan dengan suara bulat oleh
Dewan Keamanan PBB pada 2015.
Kesepakatan itu melibatkan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB
--Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Inggris dan Prancis-- ditambah
Jerman, Uni Eropa (UE) dan Iran menetapkan mekanisme aktif bagi batas
pemantauan atas program nuklir Iran, dan pada saat yang sama melicinkan
jalan bagi pencabutan sanksi PBB terhadap negeri tersebut.
Siaran pers, yang juga dipublikasikan kantor berita Xinhua China,
itu mengatakan kegiatan pemantauan dan pengabsahan IAEA dilaksanakan
dengan cara objektif dan tidak memihak dan sejalan dengan modalitas yang
ditetapkan oleh JCPOA, serta standar pelaksanaan pencegahan.
Amano kembali menyatakan bahwa JCPOA menyampaikan hasil jelas dari
sudut pandang pengabsahan, dan menekankan pentingnya bagi pelaksanaan
penuh oleh Iran atas semua komitmennya yang berkaitan dengan nuklir
untuk membuat JCPOA berkelanjutan.
Presiden Iran Hassan Rouhani pada Minggu (29/10) mendesak Kepala
IAEA mengkonfirmasi negaranya masih mematuhi kesepakatan nuklir itu
dengan negara besar dunia, setelah Presiden AS Donald Trump menolak
untuk mensahkan kembali kesepakatan tersebut.
Kunjungan Amano dilakukan saat Kongres AS mempertimbangkan
kesepakatan itu. Penolakan Trump pada Oktober 2017 untuk mensahkan
kembali kesepakatan tersebut telah memicu perang baru kata-kata antara
Iran dan AS.
IAEA: Iran laksanakan komitmen nuklir
Senin, 30 Oktober 2017 15:11 WIB