Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pengamat politik dari Lingkar Madani Ray
Rangkuti mengatakan ketegasan Presiden Joko Widodo terhadap upaya
penegakan hukum korupsi akan meningkatkan elektabilitasnya dalam Pilpres
2019.
"Presiden harus mendukung penuh langkah penegakan hukum KPK tanpa
tebang pilih. Dengan adanya ketegasan yang diberikan Presiden Jokowi
untuk tidak memberikan dukungan kepada tersangka korupsi justru akan
menjadi penilaian positif bagi publik," kata Ray dihubungi di Jakarta,
Kamis.
Sebaliknya jika Jokowi tidak tegas atau tebang pilih dalam kasus pemberantasan korupsi maka penilaian publik akan berbeda.
Ray mengatakan terkait kasus dugaan korupsi KTP elektronik yang
menyeret nama Setya Novanto, ketegasan Presiden Jokowi juga tidak akan
mempengaruhi dukungan Golkar terhadap dirinya.
Sebab, kata Ray, Novanto figur yang tidak bisa secara langsung memengaruhi dukungan partai tersebut kepada pemerintah.
"Dan seperti kita ketahui saat ini, Jokowi tidak memberikan
dukungan kepada Setya Novanto yang sudah ditetapkan sebagai tersangka
oleh KPK," tutur Ray.
Dia mengatakan, pembangunan proyek infrastruktur juga dapat
meningkatkan elektabilitas Jokowi. Oleh karena itu proyek infrastruktur
yang sedang berjalan harus diselesaikan.
Selain itu, Jokowi dinilai harus segera memperbaiki kesenjangan ekonomi yang sedang terjadi di masyarakat.
Lebih jauh, dia memandang, pengesahan Perppu Ormas yang disetujui
oleh Jokowi beberapa waktu lalu juga tidak akan menggerus elektabilitas
mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Ray menegaskan adanya penolakan terhadap Perppu justru semakin
membuat terang benderang kelompok atau partai apa saja yang jelas-jelas
tidak akan memberikan dukungan kepada Jokowi di periode mendatang.
Pengamat: Ketegasan terhadap hukum tingkatkan elektabilitas Jokowi
Kamis, 16 November 2017 22:46 WIB