Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, melakukan studi banding ke Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, untuk belajar pengembangan sektor riil di daerah itu.
Wakil bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Roni Imran, Senin, mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka kerja sama antara kedua kabupaten dan pihak Universitas Ehime Jepang, didukung Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terkait pengembangan beberapa sektor riil berbasis lingkungan yang sangat potensial.
Diantaranya, peningkatan produksi padi yang akan disesuaikan dengan permintaan pihak Jepang, budidaya kerang mutiara dan pengembangan industri pariwisata berbasis lingkungan hidup.
"Kabupaten Bantaeng sudah berhasil melakukannya, sehingga kabupaten kita layak mengunjungi daerah sejuk ini untuk menindaklanjuti kerja sama yang telah dibangun," ujar Wabup.
Pembangunan berdasarkan kaidah-kaidah lingkungan yang lestari dan bebas cemaran, menjadi fokus perhatian utama pemerintah daerah.
Apalagi pihak Ehime, Jepang mensyaratkan pengelolaan sampah untuk bisa mendapatkan bantuan di bidang pertanian, perikanan, kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup.
Menurut wabup, Gorontalo Utara harus banyak belajar dari Kabupaten Bantaeng sebagai daerah satu-satunya di Indonesia yang telah
berhasil melakukan lompatan maju di bidang teknologi pertanian yang ramah lingkungan, dipimpin bupati Profesor Nurdin Abdullah.
Wabup membawa serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkaitan dengan kerja sama tersebut, dengan harapan keberhasilan Kabupaten Bantaeng bisa diimplementasikan di kabupaten yang dipimpinnya bersama bupati Indra Yasin.
Sebelumnya, kedua pemerintah daerah telah menandatangani perjanjian kerja sama yang dilakukan langsung bupati Indra Yasin dan bupati Nurdin Abdullah, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Gorontalo Utara, pada 26 April lalu.
Serta telah menggelar seminar internasional tentang lingkungan hidup, menghadirkan para nara sumber berkompeten diantaranya, bupati Bantaeng dan dosen ahli geologi Universitas Ehime Jepang, Profesor Sakhakibara.
Pemkab Gorontalo Utara Studi Banding Ke Bantaeng
Senin, 28 April 2014 17:45 WIB