Gorontalo, (Antara News) - Industri Kecil Menengah (IKM) dari Kota Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango dipamerkan pada kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102, di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo.
Berbagai IKM tersebut terdiri dari atas banyak olahan pangan hingga kerajinan anyaman dan sulaman khas Gorontalo, kata Perwakilan lapak IKM Kota Gorontalo, Delvia Akase, Rabu.
Ia mengatakan, banyak olahan pangan yang dijajakan pada lapak mereka di antaranya ada curuti gulung dan kipas, pia, kolombengi, keripik pisang keju serta panada tore.
"Harga seluruh olahan pangan yang kami jual berkisar dari Rp15.000 hingga Rp35.000 setiap bungkusnya," ujarnya
Selain itu, lapak IKM Kota Gorontalo tersebut juga menjual kerajinan khas Gorontalo mulai dari anyaman berupa peci, kipas, jilbab, kemeja, blus syal, taplak meja, dan juga bros yang terbuat dari sulaman karawo.
"Untuk setiap jenis sulaman karawo yang kami jual harga termurah itu adalah bros Rp20.000 dan harga termahal ada pada bahan atau kain karawo dengan kisaran harga Rp175.000 hingga Rp200.000," jelasnya.
Sedangkan pada lapak IKM Bone Bolango, menjual berbagai macam olahan pangan hasil karya masyarakat Bone Bolango.
"Ada berbagai macam olahan unik yang kami pasarkan pada lapak kali ini, di antaranya ada tepung pisang, ikan cakalang asap, sambal ikan kayu, stik ikan tuna, stik goroho, stik vagata, gula semut aren, kopi pinogu, dan emping jagung," kata Safriana Kasim, perwakilan lapak IKM Bone Bolango.
Ada juga keripik ubi, teh daun sirsak, kacang disko gula merah, kopi gabulu, bangket, dumalo, serta sukade yang dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp32.500 setiap bungkus produk olahannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Gorontalo, Effendy Rauf, mengatakan bahwa pada acara TMMD tersebut pihaknya membawa produk-produk unggulan dari IKM Gorontalo mulai dari olahan pangan, kerajinan anyaman serta kain sulam karawo.
"Untuk kerajinan karawo ada jilbab, busana serta kemeja yang kami tampilkan di sini dengan tujuan mendukung kegiatan TMMD Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo ini," jelas Ia.
Untuk olahan pangan sendiri mereka mengandalkan berbagai olahan tradisional seperti curuti dengan tampilan baru, termasuk juga pia putra kusuma yang sudah pernah mendapatkan peringkat empat Nasional, pada standar pengolahan untuk gugus kendali mutu pada tahun 2011.
"Jadi itu yang kami bawa, mudah-mudahan dikenal masyarakat bukan hanya di Provinis Gorontalo tapi sampai ke luar Gorontalo baik regional maupun Nasional, karena yang hadir ada juga tamu-tamu dari luar daerah," tutupnya.