Disperindagkop Gorontalo Utara Targetkan Pertumbuhan Koperasi Sehat

Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Diskoperindagkop) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Gorontalo Utara menargetkan pertumbuhan koperasi sehat di daerah itu.

"Pertumbuhan koperasi terus didorong khususnya koperasi sehat yang harus mampu menyejahterakan anggotanya," ujar Kepala Disperindagkop dan UMKM Gorontalo Utara, Sumitro Datunsolang, di Gorontalo, Senin.

Menurutnya koperasi-koperasi di daerah ini harus berkategori sehat, termasuk koperasi nelayan.

Ia berharap, tidak ada koperasi di daerah ini yang terpaksa dibubarkan karena tidak aktif atau tidak mampu dikelola dengan baik sesuai tujuan pembentukannya.

Target ke depan, kata Sumitro, akan dilakukan pembinaan menyeluruh kepada seluruh koperasi yang terindikasi tidak sehat, agar segera beroperasi sesuai harapan anggotanya.

Meski belum mencapai dua ratusan unit, kata Sumitro, namun keutamaan koperasi sehat menjadi prioritas.

"Jangan sampai jumlah koperasi di daerah ini sangat banyak mencapai lebih dari 200 unit, namun ternyata lebih banyak yang tidak sehat. Maka pembinaan keberadaan koperasi yang telah terbentuk akan diprioritaskan," ujar Sumitro.

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah, Sofyan Djaidjun mengatakan, pemerintah daerah berharap keberadaan koperasi di daerah ini lebih inovatif dan kreatif.

Banyaknya koperasi di daerah ini, harus menjadi modal positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Yang terpenting adalah koperasi dapat bermanfaat bagi para anggotanya," ujar Sofyan.

Disperindagkop dan UMKM pun diharapkan lebih kreatif dan aktif dalam mengawasi pertumbuhan koperasi.

"Harus lebih aktif melakukan pengawasan terhadap perkembangan setiap koperasi di 11 kecamatan," ujarnya.

Pemerintah daerah melalui Dikoperindagkop dan UMKM telah menyerahkan sertifikat nomor induk koperasi kepada koperasi-koperasi di daerah itu, sebagai salah satu upaya mendorong terwujudnya pengelolaan koperasi sehat yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.