Gorontalo, (Antara News) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1313/Pohuwato di Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato resmi beroperasi, Rabu.
Peresmian kodim tersebut dilakukan oleh Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel CZi Arnold A.P. Ritiaw dihadiri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dan Kapolda Gorontalo Brigjenpol Rachmad Fudail.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menilai Provinsi Gorontalo sudah cukup representatif dalam hal infrastruktur alat pertahanan dan keamanan daerah.
Selain sudah memiliki dua kodim, Gorontalo juga sudah beroperasi Korem 133/Nani Wartabone.
Dahulu di awal provinsi ini, kata dia, hanya punya satu kodim, yakni Kodim 1304 Gorontalo. Sekarang, sudah punya korem dan bertambah lagi satu kodim.
"Begitu pula, di kepolisian setempat sudah punya polda, polres-polres, kecuali Gorut, bahkan daerah ini sudah punya Sekolah Polisi Negara," katanya usai peresmian.
Kehadiran Kodim 1313/Pohuwato, menurut dia, sangat penting mengingat letak geografis Gorontalo yang relatif cukup luas.
Selain itu, Kabupaten Pohuwato berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Tengah, yang rawan terhadap situasi keamanan dan gangguan kamtibmas.
Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga menyatakan siap memberikan dukungan kepada TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban daerah.
"Setelah kodim ini, Brimob rencananya dihadirkan di Pohuwato. Pemkab sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektare. Pak Danrem juga bilang ke sana akan membangun Batalion di perbatasan," jelas Syarif.
Sementara itu, Danrem 133 Kolonel CZi Arnold A.P. Ritiaw berharap Dandim 1313/Pohuwato dan prajuritnya bisa membangun sinergitas yang baik dengan pemerintah daerah.
"Tugas-tugas TNI ke depan sangat berat. Selain menjaga kedaulatan negara, juga berkontribusi pada pembangunan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Arnold juga melantik dan mengambil sumpah Dandim 1313 Letkol Infanteri Hanif Bachmid.
Pelantikan dan peresmian Kodim 1313 diintegrasikan dengan sunatan massal dan pengobatan gratis bagi warga setempat.