Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Harga telur ayam di beberapa pasar tradisional di Gorontalo, mengalami penurunan dibanding hari-hari sebelumnya.
"Menurunnya harga telur ayam juga dipicu oleh sepinya pembeli. Karena minimnya berbagai kegiatan yang ada," kata pedagang Pasar Kampung Bugis, Kota Gorontalo, Hidayat Himam (45), Selasa.
Biasanya harga telur akan naik ketika di daerah itu banyak kegiatan, seperti meningkatnya pesta-pesta pernikanan atau pertunangan maupun kegiatan adat.
Karena dengan banyaknya kegiatan, tentu meningkat pula peningkatan permintaan telur ayam tersebut.
Harga telur ayam kini hanya sekitar Rp30 ribu per bak yang berisi 40 butir, padahal bulan yang lalu sempat dijual hingga Rp42 ribu per bak.
"Setelah bulan Januari dan Februari, aktivitas masyarakat Gorontalo yang menggelar berbagai macam acara yang banyak menggunakan telur sebagai bahan makanan kini sepi, " kata Hidayat.
Sementara itu, salah seorang penjual di Pasar Sentral, Gorontalo, Tini (40) mengatakan, harga telur mengalami penurunan yang cukup drastis sejak awal Maret.
"Untuk telur ayam campuran dijual seharga Rp900 per butir dan telur ayam super seharga Rp1.100 per butirnya, ". kata Tini.
Padahal pasokan dari pengusaha ternak baik di Gorontalo maupun dari Sulawesi Utara masih cukup baik.