Gorontalo, (Antara News) - Sejumlah pemuda dari Karang Taruna Huyula di Desa Timuato, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo membuat celengan dari bekas gulungan kertas, kain dan baliho.
Pemilik tempat kerajinan tersebut, Husnan Harun di Gorontalo, mengatakan kerajinan itu mulai diproduksi pada tahun 2018 ini.
"Biasanya celengan dibuat berbahan dasar kaleng, namun saya memanfaatkan gulungan ini untuk diproduksi menjadi celengan karena biasanya bahan ini hanya dibuang dan tidak digunakan," ujarnya.
Ia mengaku ingin mengenalkan kerajinan celengan dari bahan limbah yang bisa bernilai ekomoni.
"Untuk satu celengan dijual dengan harga Rp10 ribu hingga Rp15 ribu/buah. Dan saat ini kita pasarkan di sejumlah tempat di wilayah ini," jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk celengan tersebut menggunakan gambar lokal seperti rumah adat, patung Nani Wartabone sedangkan untuk menarik minat anak-anak ia menempelkan gambar tokoh-tokoh kartun terkenal.
"Sejauh ini, celengan yang sudah kita pasarkan yaitu sebanyak 500 buah," ungkapnya.
Ia menambahkan, banyaknya permintaan pasar terhadap kerajinan celengan tersebut meningkatkan pendapatan bagi para pemuda serta ibu rumah tangga di daerah tersebut.
"Saya melibatkan para pemuda pengangguran, serta anak-anak putus sekolah, serta ibu rumah sebagai karyawan yang ikut membantu dalam pembuatan kerajinan celengan yang secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian mereka," tutupnya.
Pemuda Timuato Buat Celengan Dari Gulungan Kertas
Senin, 26 November 2018 16:28 WIB