Gorontalo, (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sangat mengapresiasi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang berlangsung kondusif di daerah itu.
"Masyarakat semakin dewasa dalam berdemokrasi, menghasilkan pelaksanaan Pilkades yang kondusif, aman dan damai," ujar Ketua DPRD Gorontalo Utara, Nurjanah Yusuf, di Gorontalo, Selasa.
Ia berharap, kondusifitas itu tetap terjaga hingga pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Hal yang sama diungkap Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Rahmat Lamaji, yang mengaku ikut memantau pelaksanaan hari pemungutan suara Pilkades serentak di daerah itu.
Sebanyak 90 desa dari 123 desa tersebar di 11 kecamatan, menunjukkan kecerdasan berdemokrasi yang sangat berkualitas.
Meskipun beberapa persoalan sosial sempat muncul akibat perbedaan dukungan, namun terbukti masyarakat sangat sayang dengan desanya, sehingga mereka bersatu agar pelaksanaan Pilkades tetap berlangsung aman dan lancar.
Seperti halnya di Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito kata Rahmat, yang sempat memunculkan persoalan sosial yang cukup dramatis akibat berujung pada penggalian kuburan keluarga.
Namun nyatanya, pada hari pemungutan suara hingga penghitungan suara selesai dilakukan, masyarakat mampu bekerja sama mempertahankan kondusifitas desanya.
Artinya kata Rahmat, proses tahapan Pilkades telah mampu melibatkan masyarakat secara utuh.
Hal itu berdampak pada keinginan bersama agar pelaksanaanya kondusif hingga terpilihnya Kepala Desa sesuai pilihan rakyat melalui proses pemilihan langsung.
Ia berharap, proses demokrasi yang telah teruji di daerah itu, akan tetap dipertahankan sebagai bagian dari upaya membangun pendidikan politik berkarakter dari desa untuk daerah.
Tercatat, sebanyak 328 calon Kepala Desa, mengikuti Pilkades di 90 desa tersebar di 11 kecamatan.