Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Takbiran jelang hari raya Idul Fitri di Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara, rata-rata dilakukan setelah sholat Isya.
Seperti yang diungkapkan Imam Masjid Agung Baiturrahman, Gorontalo Utara, Tune Nusa di Gorontalo, Minggu, pihaknya masih menunggu kepastian hasil sidang itsbat yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) RI.
"Setelah resmi diumumkan, kami langsung melakukan takbir raya di masjid yang ada di pusat kabupaten ini," ujarnya.
Kepastian hari raya Idul Fitri perlu didapatkan, agar penyelenggaraan takbir bisa dilakukan dengan sempurna.
Sementara itu, pemerintah daerah mengakui tidak ada takbir keliling menyambut 1 Syawal 1435 hijriah atau awal Idul Fitri di kabupaten ini.
"Tidak ada pawai takbir, seluruhnya terpusat di masjid-masjid yang ada di pusat kecamatan," ujar Kepala Bagian Ekonomi dan Sosial (Eksos) pemerintah kabupaten Gorontalo Utara, Yos Pomalingo.
Bahkan Bupati Indra Yasin dan Wakil Bupati Roni Imran bersama jajaran pemerintah daerah, terkonsentrasi menggelar takbir di lokasi ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di depan kantor bupati setempat.
Tahun ini kata Yos, takbiran dilakukan lebih sakral dan terpusat di seluruh masjid, sehingga pemerintah daerah sengaja tidak memprakarsai kegiatan takbir keliling seperti tahun sebelumnya.
Pantauan di pusat ibu kota Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara, cukup ramai dilalui kendaraan pribadi, motor dan becak motor (bentor).
Musik keras mengumandangkan takbir, rata-rata dipasang para pengendara bentor yang lalu lalang di pusat kota Limboto, Kabupaten Gorontalo bahkan sebagian besar mewarnai lalu lintas di pusat Kecamatan Isimu yang merupakan perlintasan utama menuju wilayah Kota Gorontalo.