Salah seorang Relawan Demokrasi Paramitha Kinanti, mengatakan jika warga Suku Polahi di daerah sangat membutuhkan sosialisasi karena belum pernah mengetahui apa itu Pemilu.
"Di sini ada lima warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, dan beberapa lainnya belum memiliki walaupun sudah wajib pilih," ujarnya.
Ia menjelaskan jika sosialisasi tersebut adalah kali pertama warga Suku Polahi mendapatkan pengetahuan tentang Pemilu, dan pengenalan surat suara, tata cara mencoblos dan lainnya.
"Saat memberikan sosialisasi kita cukup kesulitan dari segi bahasa karena bahasa yang berbeda, oleh karena itu kita membawa penerjemah," ungkapnya.
Untuk perjalan ke lokasi, ia mengatakan cukup berat karena harus masuk hutan dengan berjalan kaki serta belum tersedianya jalur telekomunikasi.
Suku Polahi adalah warga Gorontalo yang konon pada zaman Belanda melarikan diri dan mengasingkan diri ke hutan hingga saat ini.KPU