Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo menyerahkan pembangunan sebagian Rumah Hunian Idaman Rakyat (RHIR) kepada perusahaan.
Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim mengutarakan, kebutuhan RHIR di Provinsi Gorontalo sebanyak 52 ribu unit.
Untuk memenuhi kebutuhan RHIR bagi warga kurang mampu, Pemprov Gorontalo menganggarkan pembangunannya sebanyak 1.000 unit setiap tahun.
“Jika Pemprov dan kabupaten/kota setiap tahunnya masing-masing membangun 1.000 unit, artinya ada 7.000 unit RHIR yang dibangun setiap tahun. Jadi untuk menuntaskan pembangunan RHIR untuk masyarakat itu membutuhkan waktu kurang lebih delapan tahun,” katanya di Gorontalo, Selasa.
Oleh karena itu, ke depan Idris berharap, seluruh perusahaan yang ada di Provinsi Gorontalo turut ambil bagian dalam membangun RHIR melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.
Ia mencontohkan, PT.Pabrik Gula (PG) Gorontalo telah membangun empat unit RHIR dan telah diresmikan beberapa waktu lalu.
“Atas nama Pemprov Gorontalo saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PG. Gorontalo yang telah membangun RHIR,” ujarnya.
Khusus untuk PG. Gorontalo, Idris menyarankan untuk menambah jumlah RHIR yang dibangun dari dana CSR menjadi 10 unit per tahun.
Sementara itu General Manager PG. Gorontalo, Suryanto mengatakan bahwa dana CSR yang diperoleh perusahaannya selain digunakan untuk membangun RHIR, juga dimanfaatkan untuk membangun jalan dan jembatan, serta perbaikan rumah ibadah dan sekolah.
Pada tahun 2018, dana CSR PG. Gorontalo kurang lebih mencapai Rp1 miliar.
“RHIR yang kami bangun ini ukurannya panjang 5,5 meter dan lebar 4,5 meter dengan anggaran Rp25 juta per unit,” kata Suryanto.
Pemprov Gorontalo serahkan pembangunan sebagian RHIR kepada perusahaan
Selasa, 7 Mei 2019 20:49 WIB