Gorontalo modernisasi jaringan ke fiber optik pertama di Indonesia timur
Jumat, 9 Agustus 2019 20:30 WIB
Jakarta (ANTARA) - PT Telkom Indonesia Tbk menetapkan Gorontalo menjadi provinsi pertama di Kawasan Timur Indonesia sebagai "Modern Broadband Province" dengan memanfaatkan seratus persen migrasi jaringan ke fiber optik.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Gorontalo, melalui pelayanan telekomunikasi berbasis fiber optik yang lebih mumpuni menuju era Internet of Things (IoT),” kata Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
"Modern Broadband Province" adalah program modernisasi jaringan tembaga ke jaringan fiber optik di Gorontalo yang memakan waktu sekitar empat tahun, sejak 2015.
“Telkom berterima kasih atas kerja sama dan dukungan Pemerintah Provinsi Gorontalo sehingga menjadi provinsi pertama di KTI yang diwujudkan sebagai Modern Province,” kata Zulhelfi Abidin.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengapresiasi Gorontalo yang sudah terhubung dengan jaringan 100 persen fiber optik.
"Kehadiran konektivitas fiber optik ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan visi Gorontalo, yakni mewujudkan masyarakat Gorontalo yang unggul, maju dan sejahtera," ujarnya.
Modern Broadband Province memungkinkan "digital life style" dapat langsung dinikmati oleh masyarakat bahkan dari rumah sendiri. Maraknya IoT (Internet of Things) mendorong Telkom untuk memberikan layanan berkualitas bagi masyarakat sehingga dari dalam rumah pun produktivitas dan kreativitas tetap dapat dimaksimalkan.
Dengan implementasi "Modern Broadband Province" kualitas layanan dapat semakin baik, sektor UKM ataupun industri lain di Gorontalo dapat menikmati layanan digital untuk menggenjot produktivitas karena teknologi berbasis fiber optik mampu memberikan bandwidth lebih besar dan resiko gangguan lebih kecil.
Lebih jauh, keberadaan infrastruktur yang lebih bagus diharapkan memajukan perekonomian Gorontalo, sekaligus menjadi bukti bahwa Gorontalo siap menjadi kawasan modern dan siap bersaing dengan provinsi lain termasuk dengan kawasan lain di Pulau Jawa.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Gorontalo, melalui pelayanan telekomunikasi berbasis fiber optik yang lebih mumpuni menuju era Internet of Things (IoT),” kata Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
"Modern Broadband Province" adalah program modernisasi jaringan tembaga ke jaringan fiber optik di Gorontalo yang memakan waktu sekitar empat tahun, sejak 2015.
“Telkom berterima kasih atas kerja sama dan dukungan Pemerintah Provinsi Gorontalo sehingga menjadi provinsi pertama di KTI yang diwujudkan sebagai Modern Province,” kata Zulhelfi Abidin.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengapresiasi Gorontalo yang sudah terhubung dengan jaringan 100 persen fiber optik.
"Kehadiran konektivitas fiber optik ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan visi Gorontalo, yakni mewujudkan masyarakat Gorontalo yang unggul, maju dan sejahtera," ujarnya.
Modern Broadband Province memungkinkan "digital life style" dapat langsung dinikmati oleh masyarakat bahkan dari rumah sendiri. Maraknya IoT (Internet of Things) mendorong Telkom untuk memberikan layanan berkualitas bagi masyarakat sehingga dari dalam rumah pun produktivitas dan kreativitas tetap dapat dimaksimalkan.
Dengan implementasi "Modern Broadband Province" kualitas layanan dapat semakin baik, sektor UKM ataupun industri lain di Gorontalo dapat menikmati layanan digital untuk menggenjot produktivitas karena teknologi berbasis fiber optik mampu memberikan bandwidth lebih besar dan resiko gangguan lebih kecil.
Lebih jauh, keberadaan infrastruktur yang lebih bagus diharapkan memajukan perekonomian Gorontalo, sekaligus menjadi bukti bahwa Gorontalo siap menjadi kawasan modern dan siap bersaing dengan provinsi lain termasuk dengan kawasan lain di Pulau Jawa.