Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pengamat musik dari Institut Kesenian Jakarta
(IKJ), Raras Miranti, mengatakan lagu anak-anak dapat ditumbuhkan
kembali dengan memerhatikan beberapa teknik.
Raras menjelaskan
lagu anak-anak adalah lagu yang diciptakan khusus untuk anak-anak dengan
penggunaan nada yang tidak terlalu tinggi serta lirik yang tidak
terlalu banyak untuk diingat.
"Yang perlu diperhatikan dalam
menciptakan lagu anak-anak, yakni tinggi nada, interval nada, serta
lirik lagu," kata dosen seni musik IKJ tersebut.
Ia mengatakan kriteria lagu anak-anak adalah penggunaan nada yang tidak terlalu tinggi dengan jangkauan maksimal satu oktaf.
"Interval atau lompatan dari nada pertama ke nada kedua sebaiknya tidak terlalu jauh, yakni tiga atau empat nada," kata dia.
Penggunaan
nada yang berdekatan dan tidak terlalu tinggi, lanjutnya, membuat
melodi yang diciptakan tidak rumit sehingga ritme lagu mudah dipahami
dan diingat.
Lirik lagu juga menjadi aspek penting dalam penciptaan lagu anak.
"Lirik
lagu anak-anak tentunya harus banyak pengulangan, bahasanya sederhana,
serta dapat membimbing mereka untuk bermain dan belajar," tambah Raras.
Dia
mencontohkan lagu anak-anak "Balonku" dan "Pelangi" menjadi lagu abadi
untuk anak-anak karena hanya memakai nada dasar dan lirik yang kaya akan
pengulangan.
Raras mengatakan, banyak lagu anak-anak tidak
mencapai popularitas karena melodinya yang sulit, penggunaan nada yang
naik-turun, serta lirik yang tidak sederhana.
"Komposer tugasnya
menciptakan lagu, tetapi dia juga harus didukung oleh produser yang
mau mengubah konsep pasar agar tidak melulu menjual lagu dewasa ," kata
Raras.
Membuat lagu anak-anak ternyata ada tekniknya
Sabtu, 8 November 2014 14:20 WIB