Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendukung kegiatan ekspor komoditas ikan kerapu Sunu asal daerah itu.

"Harga ikan kerapu Sunu di daerah ini selalu tinggi. Tidak pernah turun dibawa Rp50 ribu per kilogram. Dengan kegiatan ekspor yang dilakukan pelaku UMKM di sektor perikanan maka dapat dipastikan harga ikan kerapu Sunu akan semakin meningkat. Tentu nelayan pasti sejahtera," kata Anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara Andi Matawang di Gorontalo, Selasa.

Permintaan ikan kerapu dari luar negeri diakuinya sudah ada sejak lama.

"Bahkan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, permintaan itu terus ada. Namun memang pengiriman tidak dilakukan langsung dari daerah ini," kata Andi.

Oleh karena itu, peluncuran ekspor perdana ikan kerapu Sunu dari daerah ini oleh Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, menandakan kegiatan perekonomian skala besar mulai nyata dilakukan di daerah ini.

Pemerintah daerah pun wajib memberi dukungan penuh untuk keberlangsungan aktivitas perekonomian tersebut. Termasuk mengalokasikan anggaran pelatihan model perikanan tangkap ramah lingkungan, kualitas dan kuantitas produk terjaga, untuk keperluan ekspor.

"Pelatihan kepada nelayan tangkap sangat penting dilakukan intensif," kata Andi.

Harga pengambilan ikan kerapu Sunu oleh pelaku UMKM (eksportir) daerah ini, terkini ikan kerapu sunu kapsul mencapai Rp150 ribu per kilo gram.

Ikan kerapu sunu sin Rp105 ribu per kilogram, kerapu sunu macan Rp90 ribu per kilogram, kerapu sunu tikus Rp100 ribu per kilogram, kerapu sunu hijau Rp80 ribu per kilogram dan kerapu sunu hitam Rp50 ribu per kilogram.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023