Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk membantu pengembangan kain sulaman karawo bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Dekranasda serta mitra strategis.
"Kami fokus untuk peningkatan skala produksi dan pengembangan UMKM yang bergerak dalam bidang fesyen khususnya karawo," ucap Kepala KPw BI Gorontalo Dian Nugraha di Gorontalo, Ahad.
Ia menjelaskan hal itu diwujudkan melalui sinergi dan kolaborasi kegiatan pencanangan dan peluncuran Hari Karawo, Gorontalo Karnaval Karawo dan Hulonthalo Art and Craft Festival serta kegiatan lainnya.
Dian mengungkapkan program pengembangan yang dilakukan kepada UMKM meliputi aspek manajemen produksi, sumber daya manusia, keuangan maupun promosi dengan pemberian bantuan teknis maupun non teknis.
"Yakni sinergi dari beberapa instansi untuk menciptakan regenerasi perajin sulaman karawo," kata dia.
Prinsip pengembangan manajemen produksi yang dilakukan pun kata Dian, tidak hanya berfokus kepada peningkatan skala produksi melalui bantuan teknis. Melainkan juga melalui pemberian nilai tambah dalam proses berfikir kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk yang berkualitas dan bernilai tinggi.
"Sehingga angka pengganda yang dihasilkan lebih besar dan mampu menaikkan pendapatan dan skala UMKM," ujar Dian Nugraha.
Untuk pengembangan dari prinsip SDM dilakukan untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dengan segala kreativitas yang dimiliki, agar mampu menambah variasi motif dan penggunaan bahan yang menciptakan karawo baru dan unik.
Dari prinsip keuangan, BI terus berupaya untuk menjadi fasilitator dalam intermediasi antara UMKM selaku calon debitur dengan lembaga keuangan atau perbankan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Kami fokus untuk peningkatan skala produksi dan pengembangan UMKM yang bergerak dalam bidang fesyen khususnya karawo," ucap Kepala KPw BI Gorontalo Dian Nugraha di Gorontalo, Ahad.
Ia menjelaskan hal itu diwujudkan melalui sinergi dan kolaborasi kegiatan pencanangan dan peluncuran Hari Karawo, Gorontalo Karnaval Karawo dan Hulonthalo Art and Craft Festival serta kegiatan lainnya.
Dian mengungkapkan program pengembangan yang dilakukan kepada UMKM meliputi aspek manajemen produksi, sumber daya manusia, keuangan maupun promosi dengan pemberian bantuan teknis maupun non teknis.
"Yakni sinergi dari beberapa instansi untuk menciptakan regenerasi perajin sulaman karawo," kata dia.
Prinsip pengembangan manajemen produksi yang dilakukan pun kata Dian, tidak hanya berfokus kepada peningkatan skala produksi melalui bantuan teknis. Melainkan juga melalui pemberian nilai tambah dalam proses berfikir kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk yang berkualitas dan bernilai tinggi.
"Sehingga angka pengganda yang dihasilkan lebih besar dan mampu menaikkan pendapatan dan skala UMKM," ujar Dian Nugraha.
Untuk pengembangan dari prinsip SDM dilakukan untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dengan segala kreativitas yang dimiliki, agar mampu menambah variasi motif dan penggunaan bahan yang menciptakan karawo baru dan unik.
Dari prinsip keuangan, BI terus berupaya untuk menjadi fasilitator dalam intermediasi antara UMKM selaku calon debitur dengan lembaga keuangan atau perbankan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024